Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, baru-baru ini mengumumkan rencana menarik untuk meluncurkan proyek percobaan makan bergizi gratis di 100 titik di seluruh Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.
"Kami sudah mendapat komitmen dari Dirjen Anggaran untuk melakukan pilot project di 100 titik di seluruh Indonesia mulai dari Sabang-Merauke," ungkap Dadan dalam rapat dengan Komisi IX DPR pada Kamis (31/10).
Dadan juga menjelaskan bahwa sebagian besar lokasi proyek ini akan berada di Pulau Jawa. "Mayoritas tetap di Pulau Jawa karena sekolah-sekolah mayoritas ada di sini," tambahnya.
Dalam proyek ini, anak-anak dari TK hingga SMA akan mendapatkan makanan gratis di sekolah. Sementara itu, anak balita dan ibu hamil-menyusui akan menerima makanan gratis yang diantar langsung ke rumah mereka setiap hari pada pukul 11:30 siang waktu setempat.
"Kami akan mengirimkan makanan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, termasuk untuk ibu hamil dan menyusui. Mereka harus tetap berkoordinasi dengan pihak desa dan Puskesmas. Untuk anak balita, kami akan mengantarkan makanan setiap hari, dan ini akan dipantau oleh ibu PKK di Posyandu," jelas Dadan.
Menurut Dadan, daftar penerima makanan gratis sudah tersedia di setiap sekolah, baik negeri maupun swasta. Anak balita dan ibu hamil-menyusui tidak perlu mendaftar, melainkan akan didata oleh Badan Gizi.
"Ibu hamil, menyusui, dan balita tidak perlu mendaftar. Kami akan proaktif mendatangi lokasi untuk melakukan intervensi makan bergizi setiap hari," tutupnya.