Brilio.net - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo dalam orasi kebangsaan di depan massa pendukung dari Alumni Perguruan Tinggi seluruh Indonesia, Sabtu (25/1) menyindir nama Menteri Keuangan diganti nama menjadi Menteri Pencetak Utang. Prabowo sangat prihatin dengan jumlah utang Indonesia yang jumlahnya cukup besar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian menanggapi orasi tersebut dengan berbagai cara, seperti argumen balasan Sri Mulyani yang diucapkan di hadapan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) periode 2018 Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ucapan tersebut dilontarkan sebagai motivasi kepada para PNS di tengah tudingan miring terhadap kementeriannya. Di mana Kementerian Keuangan menurutnya saat ini hanya disorot di satu sisi saja (utang), dan ia menyebutnya sebagai teknik kampanye.

Menariknya lagi, Sri Mulyani kembali menanggapi tudingan menteri pencetak utang dengan cara yang unik. Pemilik nama lengkap Sri Mulyani Indrawati tersebut mengunggah puisi melalui laman Facebook resminya. Judulnya pun menyentil tudingan menteri pencetak utang.

Berikut isi puisi Sri Mulyani yang telah dikomentari ribuan orang tersebut, Jumat (1/2).

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan
Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan
Untuk rakyat, untuk kesejahteraan
Kami menyelesaikan
Puluhan embung dan air bersih,
bagi jutaan saudara kita yang kekeringan
Puluhan ribu rumah,
untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi
Jutaan sambungan listrik
untuk rakyat
untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok
Kami terus bekerja
Meringankan beban hidup
10 juta keluarga miskin
Menyediakan bantuan pangan
15 juta keluarga miskin
Menyekolahkan 20 Juta anak miskin
untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam
Menyediakan jaminan,
agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.
Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,
agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,
bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya
Kami tak pernah berhenti, agar
472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan
20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar
di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.
Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,
170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani
Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah
Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket
Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah
Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga
peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar
74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan.
8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik
Triliunan rupiah tersedia
membantu saudara kita yang terkena bencana
membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu

Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu.
sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi
Aku perempuan, Aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri,
Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia

Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.

KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.

Bagaimana engkau?

#KemenkeuProfesional