Artis terkenal Raffi Ahmad baru-baru ini mengunjungi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta pada Selasa (15/10). Dalam pertemuan tersebut, Raffi menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"Kita sama-sama membantu beliau, maksudnya kalau saya membantu di bidang yang saya kuasai, kira-kira generasi muda, badan kreatif, dan pekerja seni, kurang lebih itu," ungkap Raffi dengan antusias.

Dia menambahkan, "Mungkin nanti selebihnya dan lebih pastinya biar bapak Presiden Terpilih Prabowo yang mengumumkan." Raffi diketahui memiliki kedekatan dengan Prabowo-Gibran, mengingat dia merupakan salah satu relawan tim kampanye pasangan tersebut.

Tidak hanya Raffi, tokoh publik lain yang diperkirakan akan bergabung dalam kabinet Prabowo adalah Giring Ganesha, mantan vokalis Nidji, serta Taufik Hidayat, mantan atlet bulutangkis nasional.

Di sisi lain, Stella Christie, seorang Professor dan Research Chair di Tsinghua University, juga hadir di Rumah Kertanegara pada hari yang sama. Kehadirannya bertujuan untuk memastikan dukungan dan kesediaannya bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.

"Saya adalah akademisi. Saya Profesor dan peneliti di Tsinghua University Beijing. Saya orang Indonesia asli, menyelesaikan S1 di Harvard University, dan S2 serta S3 di Northwestern University," jelas Stella kepada awak media.

Dia juga menambahkan, "Saya seorang ilmuwan di bidang kognitif science, yang mempelajari cara berpikir manusia, hewan, dan kecerdasan buatan. Ilmu saya bersifat interdisipliner." Meskipun ditanya mengenai posisi yang akan dijabatnya, Stella enggan membocorkan informasi tersebut, tetapi tidak menampik kemungkinan untuk mengisi posisi di Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga mengunjungi kediaman Prabowo pada hari yang sama. Ia menyebutkan bahwa diskusinya berfokus pada ekonomi rakyat.

Budi Arie tidak menyebutkan jabatan yang akan dipegangnya, tetapi menegaskan pentingnya mengorganisir masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. "Bahwa kita perlu mengorganisir masyarakat supaya masyarakat bisa meningkat kesejahteraannya," ujarnya.

Dia menambahkan, "Yang pasti kami berdiskusi tentang bagaimana ekonomi rakyat harus dikedepankan. Pengelolaan sumber daya ekonomi rakyat harus diorganisir dengan baik untuk kesejahteraan seluruh masyarakat, sesuai dengan amanat pasal 33."