Brilio.net - Sebuah ledakan terjadi di Monas, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
"Ya benar ada ledakan," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (3/12), dikutip brilio.net dari merdeka.com, Selasa (3/12).
Belum diketahui penyebab ledakan itu. Namun polisi menduga ledakan tersebut bersumber dari ponsel atau HP. Akibat kejadian tersebut, dua anggota TNI menderita luka-luka.
Kejadian ini mendapatkan respons dari beberapa pejabat pemerintahan. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pun meminta untuk kasus ini segera diusut tuntas. Tak hanya Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara.
Berikut ini brilio.net himpun beberapa respons pejabat pemerintahan mengenai ledakan di Monas, dilansir brilio.net dari liputan6.com dan Merdeka.com, Selasa (3/12).
1. Intruksi Presiden Joko Widodo lewat jubir.
foto: Instagram/@jokowi
Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman menyambangi lokasi titik terjadinya ledakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Lokasi ledakan persis di Jalan Medan Merdeka Utara depan kantor Kementerian Dalam Negeri.
Fadjroel mengatakan, Jokowi meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
"Presiden sudah mengetahui, diserahkan kepada pihak berwajib saja," kata Fadjroel di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
2. Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
foto: lnstagram/@kyai_marufamin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin belum mau menanggapi terlalu jauh tentang ledakan di Monas yang terjadi Selasa (3/12) pagi tadi. Dia pun meminta publik menunggu hasil investigasi kepolisian.
"Tadi baru (tahu) dari media jadi kita masih tunggu ada apa siapa yang melakukan, motifnya apa," kata Ma'ruf Amin usai menghadiri acara Hari Internasional Disabilitas, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).
Dia mengklaim, kondisi keamanan usai ledakan di Monas sudah aman. Dia yakin kepolisian bisa menjaga lokasi ring 1.
"Aman, aman aman.. aman," ujar Ma'ruf soal ledakan di Monas.
3. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
foto: liputan6.com
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku sudah mendapat laporan tentang ledakan di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, polisi tengah menyelidiki ledakan.
"Ya saya juga baru dengar tadi pagi, kita lihat perkembangan penyelidikan investigasi ya," kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan di Monas itu berasal dari granat asap. Namun, dia meminta masyarakat bersabar tentang asal muasal granat asap yang meledak.
"Saya tidak tahu yah. Nanti kan ada pihak yang selidiki, (infonya granat asap) saya tidak tahu, jangan tanya saya. Kita tunggu nanti," terang Prabowo.
Sebelumnya, terjadi sebuah ledakan di Monas, Jakarta Pusat. Dua anggota TNI mengalami luka berat akibat luka tersebut.
4. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
foto: Merdeka.com
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono diagendakan menggelar konferensi pers terkait ledakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
"Teman-teman nanti kumpul di tenda pospam atau tenda putih Pangdam dan Kapolda akan rilis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (3/12).