Beredar pesan dari Istana Kepresidenan yang ditujukan kepada para menteri Kabinet Merah Putih agar lebih berhati-hati dalam menggunakan surat resmi kementerian. Ini terjadi setelah viralnya penggunaan surat resmi oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, untuk acara pribadi seperti haul ibundanya dan Hari Santri.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa ia menerima peringatan dari Istana untuk tidak menyalahgunakan jabatan demi kepentingan pribadi. Budi menegaskan jangan gunakan kementerian untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

"Kita harus menjaga kepercayaan publik yang besar ini. Semua menteri di Kabinet Merah Putih telah diingatkan melalui grup WhatsApp," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sementara itu, Yandri yang ditemui di lokasi yang sama enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai imbauan tersebut, dan menyarankan untuk bertanya langsung kepada pihak Istana.

Yandri berjanji akan memperbaiki sikap dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. "Sebagai menteri, saya siap mengikuti aturan yang ada dan akan lebih berhati-hati ke depannya," tegasnya.

Sebelumnya, surat berkop Kementerian Desa yang ditandatangani Yandri mengundang kepala desa dan masyarakat untuk hadir dalam acara haul ibundanya, yang dinilai membawa nuansa politik terkait pencalonan istrinya sebagai Bupati Serang. Tindakan ini telah dilaporkan ke Bawaslu oleh Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Demokrasi.

Mahfud Md, mantan Menko Polhukam, juga mengkritik tindakan Yandri, menegaskan bahwa acara pribadi seharusnya tidak menggunakan kop kementerian. "Yandri harus bijak dalam menggunakan kapasitasnya sebagai menteri," ujarnya.