Brilio.net - Buntut kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eki di Cirebon masih menjadi perbincangan hangat publik. Terlebih, setelah penangkapan Pegi Setiawanyang diduga sebagai dalang utama, menuai berbagai pro kontra soal keterlibatannya. Penangkapan itu membuat banyak keraguan bagi masyarakat.

Pernyataan bahwa Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina disampaikannya sendiri pada saat Polda Jabar mengadakan konferensi pers. Ia bahkan berteriak kepada wartawan siap mati untuk membuktikan hal tersebut. Selain itu keterangan dari orang-orang terdekatnya mengatakan bahwa Pegi memang sedang berada di Bandung ketika pembunuhan Vina terjadi di Cirebon.

Kini, beredar sebuah status Facebook lawas dari Pegi setiawan di media sosial. Hal tersebut semakin menuai simpati masyarakat yang semakin meragukan statusnya sebagai tersangka. Masyarakat tentunya mendambakan keadilan ditegakkan seadil-adilnya, dengan penuntasan kasus yang transparan dan akuntabel.

Status Lawas Pegi

Pada 22 Mei 2016 atau 3 bulan sebelum kejadian pembunuhan Vina dan Eki, Pegi pernah membuat status Facebook yang menuai haru. Orang yang diduga pernah aktif di geng motor itu mempublikasi penghasilannya dengan nominal relatif kecil. Tak lupa ia mengucap syukur atas penghasilan tersebut.

Selain itu, uangnya bukan hanya untuk dimakan sendiri. Setelah bekerja dan menerima gaji ia justru tak lupa dengan ibunya. Dalam unggahan tersebut, Pegi bermaksud ingin membelikan orangtuanya sesuatu dari gajinya yang berjumlah Rp900 ribu.

"Alhamdulillah udah gajian lagi 900 ribu.. Pengen beliin mamah sesuatu." tulis Pegi di status Facebook, seperti brilio.net kutip dari X @creepylogy_.

status lawas pegi berbagai sumber

foto: X/@creepylogy_

Selanjutnya, pada tahun 2020, Pegi kerap membuat status dengan narasi yang agamis. Ia seakan memotivasi para teman sosmednya bahwa Tuhannya akan selalu ada meski di saat lelah. Bahkan ia juga menyebut sebuah akun dakwah.

"Ketika kau merasa lelah. dan seakan ingin menyerah ketahuilah bahwa sesungguhnya pertolongan Allah SWT hanya berjarak antara kening dan sajadah @remaja.muslim," tulisnya pada 15 Mei 2020.

status lawas pegi berbagai sumber

foto: Instagram/@folkshitt

Ditemukan juga statusnya yang lain dengan nada serupa. Ia seakan merupakan seorang netizen yang kerap menyampaikan pesan-pesan dakwah. Pada status ini, Pegi mengatakan bahwa Allah akan terus bersama kita.

"Tetaplah bersama Allah. Karena dengan Allah segala sesuatu menjadi mungkin. Laa Tahzan Innallaha Ma'ana. Jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita." ungkapnya pada 5 Juli 2020 di Facebook.

status lawas pegi berbagai sumber

foto: Instagram/@folkshitt

Tanggapan Warganet

Karena kerap membuat status yang agamis banyak netizen justru semakin bersimpati kepadanya. Tidak sedikit dari warganet yang tambah yakin bahwa ia merupakan korban salah tangkap. Karena itu, mereka berharap kasus ini bisa diselesaikan seadil-adilnya buat semua pihak.

"Mimpi Pegi tidak neko-neko. ia ingin keluarga bisa makan, adik-adiknya bisa terdidik. Karenanya ia memilih berhenti sekolah lalu bekerja. 10 tahun kemudian angan sederhana itu terancam musnah. Ia tiba-tiba dijadikan tersangka pelaku pembunuhan berencana di TKP yang tidak ia hadiri," kata akun @azizah.hanum_lpw.

"Sedih banget liat statusnya gajian Rp 900 ribu dia bersyukur banget dan mau beliin mamanya hadiah. Yang sabar Pegi. Allah angkat derajatnya," kata akun @siffahasanah.

"Ini penutupan kasus tapi orang lain yang dikambing hitamkan. Dari wajah aja jauh, bekas tindik bisa hilang. Dasar polisi-polisi dari dulu nggak pernah kerja loo," tulis akun @dwisetyoputro87.

Namun, meski banyak yang bersimpati terhadap kasus yang menjerat Pegi, ada juga yang ternyata mengatakan bahwa itu merupakan status yang wajar. Mereka mengambil contoh para terpidana yang banyak juga tiba-tiba agamis saat terjerat kasus.

"Temen gue yang belum lama dipecat gara-gara korupsi juga statusnya religius mulu," ujar akun @agusdoang di X.

"Makanya kalau mau cari DPO salah satu yang ditargetkan rumah ibadah. Karena DPO biasanya jadi lebih alim," pungkas @lutfikeyzer.