Brilio.net - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tentang Raja Jawa. Dalam penjelasannya, Bahlil menegaskan bahwa pernyataan tersebut hanyalah candaan politik belaka.

"Oh enggak, Itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu. Bukan statement politik ya," ujar Bahlil di JCC Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/8

Meski demikian, Bahlil yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai siapa yang dimaksud dengan Raja Jawa. Ia hanya menekankan kembali bahwa hal tersebut merupakan lelucon politik semata.

"Canda-canda politik," tambahnya singkat.

Sebelumnya, Bahlil telah menyampaikan visi dan misi untuk masa depan Partai Golkar. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas partai.

"Saya jujur aja, saya gak punya kepentingan apa apa pribadi, kepentingan saya ke depan adalah Golkar harus lebih baik dari sekarang," kata Bahlil.

Ia juga menyinggung tentang pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sosok Sri Suparni istri Bahlil © Instagram

foto: Instagram/@bahlillahadalia

Wanti-wanti soal Raja Jawa

Menteri ESDM ini ingin Golkar lebih paten sebagai partai. Dia lalu mewanti-wanti agar tidak main-main dengan Raja Jawa karena bisa celaka.

"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main main celaka kita, saya mau kasih tahu aja jangan coba-coba main main barang ini," katanya.

Menurutnya, sudah banyak kejadian jika main-main dengan Raja Jawa. Namun, ia tak ingin membukanya lebih lanjut.

"Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini saya kasih tau, udah waduh ini, dan sudah banyak, sudah lihat barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkan lah," ungkap Bahlil.