Brilio.net - Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran tegas kepada Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah. Teguran ini terkait candaan kasarnya kepada seorang pedagang es teh, Sonhaji yang tengah viral di media sosial.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam sebuah pernyataan yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu. Hasan menegaskan, Presiden sangat menyayangkan insiden tersebut karena mencerminkan kurangnya rasa hormat kepada rakyat kecil yang menjadi pilar penting dalam kehidupan berbangsa.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," kata Hasan dikutip Antara.

Dalam keterangannya, Hasan menambahkan bahwa Presiden Prabowo selalu menekankan pentingnya menghormati rakyat kecil seperti pedagang kaki lima, petani, dan nelayan. Menurutnya, mereka adalah kelompok yang bekerja keras untuk mencari nafkah secara halal demi keluarga mereka.

Presiden juga meminta Miftah Maulana untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung dengan mendatangi Sonhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Dalam pertemuan tersebut, Sonhaji menerima permintaan maaf dengan hati yang lapang. Bahkan, ia mengundang Gus Miftah untuk mengadakan pengajian di desanya sebagai tanda keikhlasan.

Hasan menekankan bahwa insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan bersikap, khususnya kepada masyarakat kecil yang sering menghadapi berbagai tantangan hidup.

"Presiden bersama jajaran kabinet saat ini bekerja keras, tujuh hari seminggu, untuk meringankan beban rakyat kecil. Karena itu, kita semua perlu memastikan bahwa setiap ucapan dan tindakan menunjukkan rasa hormat dan empati kepada mereka," ujar Hasan.

Kejadian ini bermula dari sebuah video yang viral di media sosial, di mana Gus Miftah terlihat memanggil Sonhaji, penjual es teh, saat acara di Magelang. Candaan yang dilontarkan Miftah Maulana dalam video itu dianggap kasar oleh banyak warganet. Ekspresi Sunhaji yang tampak tidak nyaman pun menambah kesan bahwa candaan tersebut tidak pantas.

Setelah menuai kecaman publik, Miftah Maulana langsung menyampaikan permintaan maaf terbuka. Ia mengakui kesalahannya dan menjelaskan bahwa ucapannya hanyalah bercanda, meskipun ia sadar bahwa candaan itu telah melukai perasaan Sunhaji dan masyarakat.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf,” ujar Miftah.

Insiden ini sekaligus menjadi pengingat bahwa dalam posisi sebagai tokoh publik, setiap ucapan memiliki dampak besar, baik positif maupun negatif. Dengan adanya teguran langsung dari Presiden, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi dan semua pihak lebih bijak dalam berinteraksi, terutama dengan masyarakat kecil yang selama ini menjadi tulang punggung bangsa.