Brilio.net - Kabar duka datang dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Salah satu pelaku sejarah mengembuskan napas terakhirnya.

Pelda Marinir (Purn) Evert Julius Van Kandow, dari Intai Para Amfibi Marinir yang terlibat pengangkatan pahlawan revolusi di Lubang Buaya meninggal dunia.

Kabar duka ini disampaikan melalui akun Instagram @suhartono323. Sebelum wafat memang Pelda Marinir (Purn) EJ Van Kandow sudah berjuang melawan sakit yang selama ini dideritanya.

legenda marinir wafat Instagram

foto: Instagram/@suhartono323

Salah satu tokoh pelaku sejarah dari Intai Para Amfibi Marinir ini adalah sosok yang berjasa dalam pengangkatan pahlawan revolusi di Lubang Buaya. Atas jasa yang telah ditorehkannya, banyak sekali pihak yang berbelasungkawa atas wafatnya Pelda Marinir (Purn) EJ Van Kandow.

"selamat jalan pak Kandouw. Korps Marinir turut berbela sungkawa atas berpulangnya Pelda (purn) KKO EJ Van Kandow," tulis dalam akun Instagram suhartono323.

"Semua jasa dan amal bakti mu akan kami kenang selalu, dan terabadikan dalam catatan sejarah pengabdian Korps Marinir sebagai teladan bagi generasi penerus," lanjutnya.

Selain para anggota TNI AL, banyak masyarakat luas turut merasakan kesedihan atas kepergian Pelda Marinir (Purn) EJ Van Kandow. Untuk mengenang kepergiannya, mereka tak lupa memberikan doa terbaik dan uncapan berbelasungkawa untuk keluarga dari Pelda Marinir (Purn) EJ Van Kandow.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Pelda (Purn) EJ Van Kandow sebelumnya telah berjuang melawan sakit yang dideritanya. Semasa dirinya sedang sakit, banyak anggota Marinir TNI AL yang menjenguk dan memanjatkan doa agar Pelda Marinir (Purn) EJ Van Kandow bisa cepat sembuh.

<img style=



foto: Instagram/@suhartono323

Beberapa yang pernah datang menjenguk di antaranya Kolatmar, Pasmar 2, Brigif 2 Mar, Menart 2 Mar, Menkav 2 Mar, Menbanpur 2 Mar, Yonmarhanlan V Surabaya, Yonmarhanlan VII Kupang, Yonmarhanlan XIII Tarakan, hingga Taifib 2 Mar.

Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M Tr (Han) bersama jajarannya datang menjenguk sang tokoh pahlawan pada tanggal 11 Agustus.

"Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M Tr (Han) beserta jajarannya menjenguk Pak Kandow di kediamannya (Bayuwangi, 11 Agustus 2020)," tulis caption di akun instagram pribadi @suhartono323.

Keadaan yang sudah mulai melemah membuat Pelda (Purn) Van Kandow hanya bisa terbaring sambil mendengarkan lantunan doa yang diucapkan beberapa prajurit yang datang menjenguk dan memanjatkan doa.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com pada Senin (7/9). Sebelum wafat Pelda (Purn) EJ Van Kandow juga masih sempat melakukan komunikasi video call dengan keluarga D.I. Pandjaitan.

"Semangat sembuh ya pak. Salam dari keluarga," kata keluarga dari D.I. Pandjaitan.

Selain berdoa ketika video call, Pelda (Purn) Van Kandow juga mendapatkan surat langsung dari keluarga D.I. Pandjaitan. Surat tersebut berisi tentang doa dan ucapan terima kasih karena telah berjuang bagi NKRI.

<img style=


foto: Instagram/@suhartono323

"Kami akan membacakan surat langsung dari keluarga Bapak Alm. D.I. Pandjaitan yang kami terima. 'Pada hari ini tanggal 1 Agustus 2020, kepada yang terhormat keluarga Bapak Pelda Purnawirawan Van Kandow. Kiranya Bapa lekas sembuh, terima kasih atas perjuangan dan pengabdian Bapak bagi NKRI. Hormat kami, 29 Juli 2020, Keluarga Bapak D.I. Pandjaitan beserta cucu'," isi dari surat yang dibacakan oleh perwakilan keluarga Pelda (Purn) Van Kandow.