Brilio.net - Asrena KSAL Laksamana Muda TNI Muhammad Ali menegaskan, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan tenggelamnya KRI Nanggala-402. Menurutnya faktor alam di bawah atau di atas air, prinsipnya adalah sama.
"Saat kapal selam menyelam, mungkin yang paling berpengaruh adalah faktor arus bawah laut," kata Ali. Seperti yang brilio.net lansir dari Liputan6.com, Selasa (27/4).
Menurutnya faktor alam bawah air tergantung pada kondisi arus laut yang berbeda-beda di tiap ke dalamannya. Semakin dalam maka semakin kuat tekanan yang diberikan air.
"Guna mempersiapkan itu, para awak kapal turut dibekali buku panduan untuk memahami kondisi perairan yang akan dilayari, baik dari faktor oceanografi maupun hidrografinya," jelas Ali.
Ali juga myakini faktor alam bawah laut memiliki tekanan kuat dan mampu menarik secara vertikal dan biasa disebut vinternal solitary wave. Berdasarkan kepakaran ahli oceanografi, bahwa ada arus laut yang sangat kuat dari bawah itu yang tidak umum.
"Sehingga bisa menarik vertikal. Ini yang harus diwaspadai," jelas dia.
Karena hal itu, Ali meyakini faktor alam sudah dipahami betul oleh para awak KRI Nanggala-402. Dia percaya seluruh prajurit memiliki kewaspadaan tinggi bila hal itu terjadi. Namun kembali lagi, kator alam tak ada yang tahu.
"Biasanya kita mewaspadai ini harus siap sewaktu-sewaktu menghembuskan tangki tahan telan dan berat seperti KRI Nanggala 402 dan Cakra 401," kata Ali.
Recommended By Editor
- Kisah Kopda Kharisma, pernah bertugas di Nanggala-402 seperti ayahnya
- Masih lakukan evakuasi KRI Nanggala-402, begini skenario dari TNI AL
- Saudara gugur bersama Nanggala-402, Kang Komar Preman Pensiun berduka
- Pesan haru dari istri kru KRI Nanggala-402, baru 2 bulan nikah
- Evakuasi terus berlanjut, torpedo KRI Nanggala-402 ditemukan
- Anak sepupu Menhan Prabowo ikut gugur dalam musibah KRI Nanggala-402