Brilio.net - Buya Syafii Maarif berpulang hari ini Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui akun Twitternya.
"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul," tulis Haedar.
Kabar duka ini pun langsung membuat banyak orang bersedih karena kehilangan salah tokoh terbaik yang dimiliki Indonesia. Beberapa tokoh nasional mengungkapkan belasungkawa atas wafatnya salah satu kader terbaik yang pernah dimiliki Muhammadiyah.
"Umat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan lg salah seorang tokoh besarnya. Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya," ucap Mahfud MD melalui akun Twitternya.
Selain itu, Ulil Abshar Abdalla juga mengungkapkan bela sungkawa atas kejadian tersebut.
"Berduka yg mendalam atas wafatnya Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif hari ini. Ini adalah kehilangan yg besar bagi Indonesia, dan bagi dunia intelektualisme Islam di negeri kita. Selamat jalan, Buya," tulis Ulil.
Selain itu, Ulil juga menampilkan tangkapan layar dari Franz Magnis Suseno, salah satu profesor Filsafat Driyarkara.
"Aduh Gusti, saya/kita kehilangan betul. Buya itu orang yang memperlihatkan bagaimana keagamaan kokok. Beliau Muslim seratus persen-bisa sekaligus menjadi orang bangsa, bangsa Indonesia, bangga kebangsaannya (dan bangsa boleh bangga punya orang seperti Buya, orang berbudaya, orang yang terlibat pada memajukan kebaikan bangsa, sahabat lintas agama. Buya Syafii menunjukkan bagaimana bisa sekaligus seratus persen berakar dalam agamanya, tetapi terbuka bagi semua, dan bisa terasa oleh semua sebagai dan dukungan," ucap Franz Magnis.
Tidak hanya itu, Alissa Wahid, salah satu putri Gus Dur dan Ketua Umum PBNU mengisahkan kesaksiannya saat berjumpa dengan Buya Syafii Maarif. Alissa mengatakan bahwa ia bersaksi Buya orang yang berhati bersih, bernurani jernih, segalanya dilakukan untuk umat dan bangsa.
"Setiap kali saya sudah merasa mentok tembok menghadapi kondisi bangsa, saya berlabuh mohon petuah Buya Maarif. Buya adalah tokoh yang sangat dihormati #GusDur. Dan Buya pernah mengatakan hubungan beliau berdua membantu Buya lebih luwes melihat soal bangsa dan agama."
"Saya beruntung, berulang kali mengobrol berdua, di mana saja. Di rumah, di kantor Muhammadiyah, di kantor, di pesawat, di bandara, di acara. Begitu banyak pelajaran berharga dari Buya Maarif," kenang Alissa.
Buya Syafii Maarif rencananya akan dibawa ke Masjid Besar Kauman untuk disemayamkan. Berdasarkan informasi dari Ketua (Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan, Buya Syafii akan dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo.
Recommended By Editor
- Kenangan laku kesederhanaan Syafii Maarif di bandara, bikin kagum
- Kabar duka, mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berpulang
- 9 Perjalanan karier Achmad Yurianto, eks jubir Covid-19 yang wafat
- Menantu Bupati Konawe meninggal usai melahirkan, tangis suami pecah
- Meninggal di usia 82 tahun, ini 11 potret kenangan Mieke Wijaya