Menindaklanjuti kerugian material, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bantuan yang diberikan kepada warga terdampak saat melakukan peninjauan lokasi pengungsian dan bencana.
"Nanti dibantu Rp 50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp 25 juta, yang ringan Rp 10 juta, ya. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya," ucap Presiden sebagaimana dilansir dari laman bnpb.go.id.
Namun, bagi korban yang mendapat bantuan tersebut diwajibkan membangun atau memperbaiki rumahnya memakai standar bangunan yang antigempa.
"Karena disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa siklus 20 tahunan. Sehingga bangunan rumahnya kita arahkan anti gempa," kata Presiden.
Masih dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyapa para pengungsi di tenda pengungsi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, Presiden Jokowi membagikan makanan siap saji kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian tersebut.
"Suka ayam, ndak?" tanya Presiden Jokowi.
"Ini ayamnya, dimakan ya, masih panas itu," ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta tim tanggap darurat mendahulukan pencarian korban tanah longsor dan gempa di Cianjur, Jawa Barat.
"Untuk korban-korban yang masih tertimbun saya perintahkan itu didahulukan. Evakuasinya, penyelamatan itu didahulukan," kata Jokowi saat meninjau lokasi jalan tertimbun longsor di Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11).
Recommended By Editor
- Titik pusat gempa Cianjur terletak pada kawasan rawan bencana
- Alasan gempa Cianjur picu kerusakan, pemukiman berada di tanah lunak
- Jokowi kunjungi korban terdampak gempa Cianjur, lewat jalur darat
- Anggota DPR tertawa lihat kepala BMKG sembunyi di meja saat gempa
- Perjuangan ibu terjang reruntuhan gempa Cianjur untuk selamatkan anak