Brilio.net - Dalam sistem pembagian vaksinasi Covid-19, kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) berusia di atas 60 tahun ke atas jadi prioritas. Bukan tanpa sebab, lansia termasuk kelompok rentan karena kekebalan tubuh yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh beserta UNICEF, KPCPEN, dan Kemkominfo dengan dukungan Pemerintah Provinsi Aceh, menyelenggarakan sentra vaksinasi khusus lansia untuk pertama kalinya. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kepada golongan lansia sekaligus mempercepat tercapainya herd immunity.

Program bertajuk Gebyar Vaksinasi Lansia ini merupakan langkah awal pembukaan pos atau sentra vaksinasi di tingkat desa. Kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia di Aceh akan berlangsung selama Juni 2021. Setidaknya 16 ribu lansia menjadi target vaksinasi Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh yang mencakup sembilan kecamatan.

Acara yang diselenggarakan di PLTD Apung ini dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Zainial Arifinalam. Selain itu, Ketua TP-PKK Aceh sekaligus Wakil Ketua Satgas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati juga turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Zainal Arifinalam menyatakan bahwa laju pertambahan kasus Covid-19 harus dihentikan. Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar menekan peningkatan kasus Covid-19. Sebagai penyintas, Zainal berharap masyarakat mau divaksinasi untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Epidemiologis Dinkes Banda Aceh dokter Media Yulizar MPH mengatakan, sasaran vaksinasi pada lansia di Aceh sudah sesuai dengan tahapan prioritas vaksinasi yang telah ditetapkan.

Lebih dari 80% kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Banda Aceh adalah pasien berusia di atas 50 tahun. Untuk diketahui, cakupan vaksinasi lansia Covid-19 di Banda Aceh saat ini masih berkisar sekitar 5%.

"Angka cakupan vaksinasi bagi masyarakat Aceh khususnya bagi lansia pun diharapkan dapat meningkat dengan adanya kegiatan ini, agar masyarakat terhindar dari risiko gejala berat, rawat ICU, atau kematian akibat Covid-19," ujar dokter Media.

Untuk itu, lanjutnya, puskesmas akan melakukan "jemput bola". Bekerja sama dengan muspika dan aparatur desa, puskesmas akan membuka pos vaksinasi di tingkat desa. Kegiatan Gebyar Vaksinasi juga tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan di lokasi vaksinasi.

"Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan cakupan imunisasi pada lansia. Harapannya adalah dapat menurunkan jumlah kematian karena Covid pada lansia dan pra lansia," jelasnya.

Dokter Media juga mengajak warga untuk ikut berpartisipasi mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Anak saya pun mendorong agar saya divaksinasi karena memang tidak perlu khawatir. Saya juga sudah konsultasi kepada dokter spesialis karena ada hipertensi. Syukur hipertensi saya stabil dan ginjal saya aman sehingga boleh divaksinasi, terang dokter Media.

Sementara itu, Muhar, salah satu peserta Gebyar Vaksinasi Lansia asal Banda Aceh bercerita mengenai alasan keikutsertaannya dalam program ini. Peserta berusia 71 tahun itu mengaku ingin menjaga kesehatan dan memperkuat daya tahan tubuhnya dari penyakit Covid-19.