Brilio.net - Demi mengembangkan bandara Internasional Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura bekerjasama dengan sejumlah seniman untuk menampilkan ciri khas Indonesia lewat kesenian dari tangan para seniman Indonesia. Salah satu yang menjadi targetnya adalah terminal 3 yang merupakan terminal penumpang pesawat termodern di Indonesia.
Salah satu seniman yang turut andil adalah Nyoman Nuarte, seniman Bali yang sudah sangat tersohor hasil karyanya. Nantinya, Nyoman akan membuat patung garuda setinggi 18 meter dengan berat 20 ton yang berdiri megah. Nah patung itu bakal diletakan di area depan seakan menyambut tamu di bandara ini.
Sebenarnya kontrak saya Agustus, tapi pengerjaan sudah 70%. Saya mau lebih cepat agar teman-teman tambah semangat, ujar Nyoman Nuarte kepada brilio.net beberapa waktu lalu di Griya Seni Kunskring.
BACA JUGA: 8 Tips ampuh mencegah pembobolan koper di bandara, hati-hati ya!
Kenapa ya harus menggunakan karya seniman tenar? Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengatakan, alasan memilih para seniman Indonesia karena dia melihat karya seni seniman besar Indonesia karyanya sudah dipamerkan di dalam dan luar negeri. Tidak ada salahnya sebagai warga negara Indonesia bangga terhadap karya hasil anak bangsa.
Mereka adalah orang-orang yang secara internasional mendapat apresiasi yang sangat tinggi, maka berdosa bila kita tidak memanggungkan seniman-seniman yang luar baisa ini. Kami menggunakan diferensiasi kearifan lokal, ujarnya.
Nantinya, patung garuda karya Nyoman akan disandingkan dengan patung Soekarno-Hatta menjadi ikon bagi Bandara Soekarno-Hatta. Sebagai suatu beranda Indonesia, kami akan mengoptimalkan Bandara internasional Soekarno-Hatta menjadi layaknya galeri seni yang menampilkan karya-karya seniman Indonesia, jelasnya.
Karya seni yang akan ditampilkan pada 20 Juni 2016 mendatang tidak hanya menampilkan karya Nyoman Nuarte saja, melainkan sejumlah seniman seperti Sardono W Kusumo, Eko Nugroho, Angki Purbandono, Edi Prabandono, Nus Salomo, Pintor Sirait, Ichwan Noor, Awan Simatupang, Galam Zulkifli, Nasirun, Indiegurillas, serta Tromarama yang akan turut menampilkan karyanya di terminal 3.
Wah jadi penasaran seperti apa ya wajah Bandara Soekarno-Hatta nantinya?