Brilio.net - Status Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali kini menjadi sorotan dunia. Sejak Senin (27/11), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Agung menjadi level IV (awas).
Beberapa netizen dunia pun ikut mengungkapkan simpatinya lewat media sosial. Di Twitter sendiri, kata 'Agung Mountain' sempat menjadi salah satu trending topik yang hangat diperbincangkan.
praying for all the best to Gunung Agung mountain in Bali as the International Airport of I Gusti Ngurah Rai in Denpasar, Puri Besakih, and several other areas are now being closed. Check out local news sites for more info #GunungAgungSiaga #GUnungAgungAwas #GunungAgung
Ben (@bennywiweka) November 27, 2017
Praying for the Agung Mountain Eruption
NUEST_W (@2hyun_nuest) November 27, 2017
Please be save and hope the government can handle this matter.
Pray everything gonna be fine
Indonesia's Mount #Agung continues its #eruption phase. Lets see the video and whats going on with #aviation and #airport #DPS in #Bali pic.twitter.com/iRZokHfy0x
Benoit Macris (@betahiti) November 26, 2017
Tak cuma mendapat simpati dari warganet dunia, aktivitas gunung yang pernah meletus dan menewaskan ribuan orang pada 1963 itu juga menjadi perhatian sejumlah media internasional.
Perhatian itu dipicu lantaran Letak Gunung Agung yang berada di salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, yakni Pulau Bali.
"Thousands evacuated after Bali volcano placed on highest alert level," tulis kantor berita Jerman, Deutsche Welle (DW).
"Mount Agung: 100,000 told to evacuate as Bali volcano spews huge ash cloud," tulis media ternama Inggris, The Guardian.
Recommended By Editor
- Bandara Ngurah Rai tutup, wisatawan gratis nginap semalam di hotel
- 7 Momen terkini Bandara I Gusti Ngurah Rai, 445 penerbangan ditunda
- Menelisik Gunung Agung dan spiritualitas warga Bali
- Gunung Agung berstatus awas, 3 orang nekat mendaki puncak & rekam ini
- Ditinggal karena evakuasi Gunung Agung, begini nasib peliharaan warga