Brilio.net - Apa sih yang ada di benakmu ketika mendengar tas Hermes? Sebagian besar pasti ingat nominal harganya yang selangit. Ya, harga tas Hermes memang nggak main-main, bisa mencapai ratusan juta rupiah. Tapi di tangan pasangan ibu dan anak ini, tas super mahal ini malah dijadikan kanvas lukisan.

Adalah Yulie Nasution Grillon dan Dara Setyohadi yang melukis di atas tas mewah jenis Birkin buatan Hermes Grup asal Prancis itu. Tentu bukan orang biasa yang berani melukis di atas tas super mahal itu.


Yulie merupakan istri Duta Besar Paraguay untuk Indonesia, Cesar Esteban Grillon. Ia dikenal sebagai perupa lukis khusus cat air yang diaplikasikan pada piranti minum teh dan perangkat makan dari poselen. Sementara Dara Setyohadi adalah puteri sulung Yulie yang merupakan desainer interior profesional yang juga piawai melukis di medium kanvas.

Dikutip dari Antara, Sabtu (19/3), tas yang aslinya dibanderol seharga 13.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 167 juta itu ditargetkan bisa terlelang senilai 26.000 dolar AS atau sekitar Rp 300 juta dalam acara amal untuk membantu dana pendidikan anak-anak kurang mampu di seluruh Indonesia. Acara lelang tersebut rencananya digelar Selasa (22/3) mendatang, di Sampoerna Strategic Building, Jakarta Selatan.

Yuli dan Dara melukis tas Hermes  2016 brilio.net



Tas yang dilukis pasangan Yuli dan Dara sebenarnya bukan tas baru. Melainkan tas yang sudah pernah dipakai sebelumnya namun masih dalam keadaan bagus. Tas itu juga sempat dititipkan di huntsreet.com, sebuah marketplace khusus penjualan barang-barang "fashion" mewah.

"Kami memang fokus pada bisnis menjual produk-produk mewah di huntstreet.com, ini memang bukan tas baru alias preloved, tapi kondisinya masih bagus. Kami menyumbang tas ini untuk dilukis Ibu Yulie dan Dara supaya nilainya bisa naik dua kali lipat untuk membantu pendidikan di Indonesia," kata CEO hunstreet.com, Justine Widjojo.

Yuli dan Dara melukis tas Hermes  2016 brilio.net



Sementara Yulie dan Dara mengaku ini adalah kali pertama mereka melukis di atas medium kulit yang mempunyai tekstur yang jauh lebih sulit dari kanvas atau kertas.

"Kulit lebih lama menyerap cat, tapi akrilik itu sangat cepat kering jadi harus bisa cepat-cepat menambah cat supaya pas dan keluar warna yang diinginkan, apalagi ini warna kulit tasnya kan gelap, jadi agak susah," kata Dara.

Awalnya, Yulie dan Dara mau mengeblok tas tersebut dengan warna saja, tapi mereka kemudian terpikir untuk menambah nilai seni di tas tersebut. Membuat gradasi warna di atas kulit diakui Dara sebagai hal tersulit dalam pembuatan karyanya.

Tas yang aslinya polos berwarna hitam itu disulap menjadi tas cantik warna-warni bermotif bunga seperti melati, tulip dan mawar yang menjadi ciri khas karya Yulie dan Dara.

Yuli mengaku, setelah mengunggah proses melukis di atas tas Hermess di Instagram, banyak rekan mereka yang tertarik minta tasnya dilukis.

Apakah kamu tertarik ikut lelang?