10 Fakta Ortega, anak buruh & pembantu yang jadi orang terkaya dunia

Brilio.net - Lahir 80 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 28 Maret 1936, tak ada yang menduga bahwa karier Amancio Ortega akan melejit dengan cepat. Beberapa kali masuk dalam daftar orang terkaya di dunia dan berada di bawah Bill Gates, kini Ortega baru saja mengejutkan dunia dari data yang dirilis oleh Forbes 10 September 2016.

Dengan jumlah kekayaan mencapai USD 79,5 miliar atau setara dengan Rp 1.056 triliun, dia mengalahkan Bill Gates yang memiliki kekayaan di kisaran USD 78,5 miliar atau Rp 1.043 triliun. Hal ini terjadi setelah beberapa pekan terakhir penawaran saham Zara mengalami kenaikan hingga 2,5%.

Lalu bagaimana kisah hidup Ortega, sosok di belakang brand fashion terkenal Zara ini? Bagaimana masa kecilnya hingga meraih sukses seperti hari ini? Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu(14/9), berikut 10 fakta kehidupan Ortega yang tidak terduga.

1. Anak bungsu dari empat bersaudara, ayahnya seorang buruh kereta api sedangkan ibunya seorang pembantu rumah tangga.

foto: independent.co.uk

Ortega berasal dari keluarga yang sangat sederhana bahkan bisa dibilang miskin. Dia adalah anak keempat dari empat bersaudara. Hidup dari keluarga yang sederhana dan saudara yang cukup banyak membuat Ortega terbiasa berhemat sejak kecil. Ayahnya bekerja sebagai buruh di salah satu stasiun kereta api yang ada di Spanyol. Sedangkan sang ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

2. Merasakan pahitnya perang saudara di Spanyol.

foto: smh.com.au

Perang saudara di Spanyol mulai membara pada tahun 1936 bertepatan dengan kelahiran Ortega. Berbagai kesulitan hidup di jalani keluarganya sama halnya keluarga lainnya yang harus merasakan pahitnya perang saudara di Spanyol yang menelan banyak korban.

3. Putus sekolah di usia 13 tahun, setelah dia melihat langsung ibunya dihina sebuah toko pakaian lokal.

foto: alchetron.com

Sebagaimana yang dilansir brilio.net dari The Man From Zara, salah satu buku biografi yang menceritakan kehidupan Ortega, si kecil Ortega pada usia 13 tahun mengalami hal pelik yang mengubah hidupnya hingga hari ini. Dia menyaksikan bagaimana ibunya di tolak oleh sebuah toko lokal karena ibunya tidak memiliki uang. Sejak saat itu Ortega menolak untuk datang ke sekolah dan memilih bekerja keras demi melihat ibunya tidak dihina lagi. Bahkan Ortega berjanji ke dirinya sendiri suatu saat dia akan menjadi pemilik toko yang lebih besar dari toko yang menghina ibunya dan hari ini hal itu telah dibuktikannya, Zara menjadi salah satu brand terbaik dunia yang gerainya tersebar hingga ribuan toko.

4. Di usia 13 tahun pula, dia mulai bekerja sebagai pelayan toko di sebuah toko baju.

foto: howafrica.com

Berhenti dari sekolah bukanlah keinginannya tapi dia tidak memiliki pilihan lain, sekali alasan ekonomi tidak memberikannya kesempatan untuk terus berada di sekolah. Akhirnya dia bekerja paruh waktu sebagai pelayan toko baju di Gala. Dari sanalah dia banyak belajar perihal industri fashion.

5. Ortega kemudian belajar menjahit dan mempekerjakan ibu rumah tangga di toko perdananya, Zara, tahun 1975.

foto: www.girmizi.com

Mengawali menjadi pelayan toko, Ortega tidak ingin nasibnya hanya berakhir menjadi pelayan. Sehingga pada tahun 1975 dia mendirikan brand Zara dengan modal yang dibilang cukup pas-pasan.

6. Mendaki gunung menjadi salah satu hobi Ortega.

foto: dailymail.co.uk

Selain pekerja keras dan tidak kenal waktu dalam bekerja. Ortega biasanya memilih menikmati waktu luangnya dengan mendaki gunung.

7. Meski kaya raya, Ortega memiliki tinggal di rumah sederhananya di kawasan La Coruna, Spanyol.

foto: bornrich.com

Apa yang kamu lakukan jika kamu menjadi salah satu orang terkaya di dunia? Membeli rumah mewah, penjagaan ketat hingga berbagai kendaraan pribadi mewah? Hal itu tidaklah dilakukan oleh Ortega. Dia lebih memilih pensiun di sebuah rumah lantai lima di kawasan La Coruna tanpa penjagaan ketat. Bahkan rumah pribadi itu jauh dari kesan mewah untuk orang sekaya dirinya.

8. Prinsip dagang Ortega : Berikan pelanggan sesuatu yang mereka ingin dengan lebih cepat.

foto: twarzebiznesu.pl

Pemahaman perihal prinsip memberikan pelayanan terbaik kepada pelayan ini dipelajari Ortega secara otodidak. Dia bukanlah lulusan dari universitas ternama dengan gelar ekonomi yang mentereng, tapi Ortega adalah anak cerdas yang langsung praktik dan belajar dari lingkungan sekitarnya.

9. Tidak suka tampil di depan umum.

foto: sukirgenk.dvrlists.com

Sejak membuka Zara pada tahun 1975, nama Ortega memang mulai cukup dikenal. Terlebih lagi setelah ledakan permintaan brand Zara dari berbagai dunia. Namun itu tidak membuat Ortega mau tampil di depan umum. Hingga tahun 1999, tak ada satu pun publikasi tentang dirinya. Sampai pada awal tahun 2000an dia mulai membuka diri. Meski demikian ayah dua orang anak ini selalu menghindari sebagai pembicara publik. Dia selalu merasa apa yang dilakukannya tidak lebih baik dari yang lainnya.

10. Kini Zara melalui grup perusahaan fashionnya Inditex telah memiliki hampir 7.000 toko di berbagai belahan dunia.

foto: businessinsider.com

Dari sebuah toko kecil di Spanyol, kini Zara menjelma menjadi brand yang diburu di berbagai dunia. Tentu hal itu tidak datang dengan mudah melainkan penuh kerja keras.

Nah, itu dia fakta tentang kehidupan Ortega berjuang dari kecil hingga saat ini. Mau sukses sepertinya? Dengan segala keterbatasan, Ortega membuktikan semuanya mungkin terjadi.