Brilio.net - Paus Fransiskus baru saja melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia sejak Selasa, 3 September 2024. Kedatangannya ke Tanah Air langsung mencuri perhatian publik karena menunjukkan sikap rendah hati dan sederhana.
Paus Fransiskus mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Pusat. Di sana, Paus menyapa anak yatim, orang sakit, dan pengungsi yang menyambutnya dengan penuh sukacita.
Selain ramah, kesederhanaan Paus Fransiskus juga terlihat dari perilaku lain selama berada di Indonesia. Mulai dari memilih alat transportasi hingga tempat menginap, semua mencerminkan kepribadiannya yang bersahaja.
Berikut ini lima kisah kesederhanaan Paus Fransiskus yang membuat salut selama kunjungannya ke Indonesia, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (4/9).
1. Pilih naik pesawat komersil.
foto: X/@VaticanNews
Paus Fransiskus memutuskan untuk menumpang pesawat komersil ITA Airways saat terbang ke Indonesia. Maskapai penerbangan nasional Italia ini membawa Paus dari Roma menuju Bandara Soekarno-Hatta pada 2 September 2024.
Langkah ini menjadi sorotan, mengingat kebanyakan pemimpin dunia biasanya menggunakan pesawat pribadi atau pesawat kenegaraan. Namun, Paus Fransiskus lebih memilih cara yang sederhana dengan menggunakan penerbangan komersial.
2. Tolak dijemput mobil mewah, pilih Innova.
foto: X/@patricia_olivia
Sesampainya di Indonesia, Paus Fransiskus memilih menggunakan mobil penumpang Toyota Kijang Innova Zenix. Mobil ini sangat umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, berbeda dengan kebiasaan kepala negara lain yang sering memilih kendaraan mewah atau antipeluru.
Keputusan ini semakin mempertegas sikap sederhana Paus Fransiskus, meskipun pengamanan tetap dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri. Sebanyak 4.000 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan keamanan selama kunjungannya.
3. Tampil mengenakan jam seharga Rp 1 jutaan.
foto: X/@VaticanNews
Selama kunjungannya, Paus Fransiskus juga terlihat mengenakan jam tangan Swatch model Twice Again, yang dibanderol sekitar Rp 1 jutaan. Jam tangan ini memiliki desain yang sederhana dan fungsional, sesuai dengan kepribadiannya yang tidak berlebihan.
Penampilannya dengan jam tangan tersebut menunjukkan bahwa Paus Fransiskus tidak terpaku pada kemewahan, bahkan dalam hal aksesori yang dikenakannya. Sikapnya yang demikian membuat banyak orang kagum dan terinspirasi.
4. Pilih menginap di Kedubes Vatikan.
foto: Instagram/@franciscus
Bukannya menginap di hotel bintang lima, Paus Fransiskus lebih memilih untuk beristirahat di Kedutaan Besar Vatikan selama berada di Jakarta. Keputusannya ini didasari keinginannya untuk tetap berada di lingkungan yang sederhana dan familiar.
Wisma Kedubes Vatikan yang terletak di kawasan Medan Merdeka Timur menjadi tempat Paus Fransiskus menghabiskan malamnya selama kunjungan apostolik ini. Pilihan ini semakin memperlihatkan betapa ia menghargai kesederhanaan dalam kehidupannya sehari-hari.
5. Sapa masyarakat Indonesia dengan ramah.
foto: X/@VaticanNews
Dalam perjalanan dari bandara menuju Kedutaan Besar Vatikan, Paus Fransiskus tidak hanya duduk di dalam mobil. Ia meminta sopir untuk meminggirkan kendaraan agar bisa lebih dekat dengan masyarakat yang menunggu di sepanjang jalan.
Paus Fransiskus menyapa dan melambaikan tangan kepada warga yang menyambutnya dengan antusias. Tidak hanya itu, ia juga memberikan rosario sebagai cinderamata kepada anak-anak yang hadir, menunjukkan kehangatannya sebagai seorang pemimpin rohani.
Recommended By Editor
- Disambut 21 dentuman meriam, begini 9 momen Paus Fransiskus bertemu Jokowi di Istana Merdeka
- Beda dari kedubes lainnya, ini sejarah Nunsiatura Apostolik tempat menginap Paus Fransiskus di Jakarta
- Pengertian Jumat Agung, makna dan ayat Alkitab tentang penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus
- 100 Happy easter wishes penuh kehangatan dan cinta kasih Kristus
- Arti Vigili Paskah, pengertian dan rangkaian ibadahnya dalam menyambut kebangkitan Yesus Kristus
- 101 Motto hidup umat Katolik, inspirasi mengawali hari
- Kisah haru romo Katolik tuntun syahadat orang muslim jelang ajal