Brilio.net - Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil memiliki dua anak dari pernikahannya dengan Atalia Praratya, yaitu Emmiril Khan Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra. Anak bungsunya yang kerap disapa Zara, pada tahun ajaran baru ini menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, kali ini kebijakan pemerintah pusat menetapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kebijakan ini menuai polemik di berbagai daerah. Nah ternyata hal ini juga turut dialami Zara, anak kedua Ridwan Kamil.

Pria yang lebih akrab disapa Kang Emil ini membagikan pengalaman yang dialami sang anak pada akun Instagram pribadinya. Pada unggahan yang memperlihatkan foto putrinya itu, Kang Emil menceritakan bahwa Zara tidak berhasil masuk SMP yang diinginkan karena tergeser oleh kuota sistem zonasi PPDB kota Bandung versi awal, meskipun Zara mempunyai nilai Ujian Nasional (UN) yang bagus.

Dari unggahannya itu juga diketahui bahwa Zara tidak terima dan merasa kecewa. Namun Kang Emil memberi pengertian kepada putrinya dan tetap memilih untuk memasukkan Zara ke sekolah swasta meskipun dirinya seseorang yang memiliki wewenang khusus. Hal ini ia lakukan untuk memberi contoh yang baik bagi buah hatinya tersebut.

perlakuan Ridwan Kamil dipuji  2018 Instagram

foto: Instagram/@ridwankamil

"Zara, anak perempuan saya, NEM nya bagus dan mendaftar ke SMPN 2 Bandung. Namun ia tidak diterima karena tergeser oleh kuota sistem zonasi PPDB Kota Bandung versi awal, sebelum yang sekarang. Zara tidak terima. Ia merasa ini tidak adil. Ia menangis dan bertanya-tanya. Saya pun sebagai ayahnya ikut patah hati. ______ Namun Setelah saya terangkan perlahan, bahwa itu adalah sebuah peraturan yang harus kita hormati. Dan hidup yang mulia adalah hidup yang taat aturan dan syariat, akhirnya ia berhenti menangis dan mencoba paham. ________ Banyak pihak tanya "Anda kan Walikota, Anda kan punya kuasa atuh, bisa kali nyelipin buat anaknya sendiri. Masa tega sih ama anaknya sendiri?!". Saya telan percakapan2 itu. Saya diskusikan panjang dengan Bu Cinta. Dan kami pun sepakat kami taati aturan aja walau pahit. Apa jadinya jika saya ikutan melanggar aturan diam-diam . Nilai hidup apa yang akan menempel seumur hidupnya Zara, jika ia kami paksa masuk dengan cara yang tidak baik. Maka pastilah ia akan meyakini bahwa berbohong itu boleh, demi sebuah tujuan. Nauzubillah. ______ Dan Zara kini menyesuaikan diri, mencari bahagia dan gembira sekolah di SMP swasta. Semoga ini menjadi hikmah, bahwa mungkin kita tidak menyukai sebuah aturan yg membuat kita di pihak yang kalah. Namun aturan tetaplah aturan. Mari kita hormati. ______ Kesuksesan tidak selalu harus dengan bersekolah di negeri. Kesuksesan datang dari bagaimana kita berdamai dengan takdir, dan bergerak menyiasatinya dengan ikhtiar baru diperkokoh dengan doa. Hatur Nuhun," tulis Kang Emil pada caption yang dikutip brilio.net, Kamis (12/7).

Melihat curhatan pria kelahiran Bandung, 46 tahun yang lalu ini sontak para warganet membanjiri kolom komentar. Banyak yang memberi respon positif akan apa yang dilakukan Kang Emil dan memujinya. Tidak sedikit pula yang memberi semangat kepada Zara meski tidak berhasil masuk ke sekolah yang diinginkannya.

"Sangat menginspirasi. Honestly. Sangat memotivasi. Bapak bukan saja sedang menyemangati Zara, tapi Bapak juga telah menyemangati saya. Memunculkan kembali semangat "endurance" dan "perseverance" yg hampir2 punah. Saya tidak menyangka masih ada orang2 besar dengan nilai2 luhur seperti itu. Tetaplah menginspirasi pak. Menjadi teladan bagi anak muda. Tuhan memberkati Bapak dan keluarga," ujar akun @widuripasaribu.

"Semangat zara saya juga merasakan seperti itu. nem bagus tapi tergeser oleh zona dan terpaksa harus masuk swasta," tulis akun @nar.riah.

"Mantap.pa ridwan kamil.Inspirasi buat yg patah hati ppbd 2018," ungkap akun @edihnurman.

"Alhamdulillah, dpat pelajaran dri bpak. Semoga putrinya sukses dan sellu ceria.... Aamiin," papar akun @antigalau_ika.

"Salut buat kang emil , utk adek zara jgn patah semangat.. biar dpt sekolah di SMP swasta, asalkan adek zara tetap berpikiran negeri... #tetapsemangat," ungkap akun @papski_timoy.

"salam hormat pak @ridwankamil salut utk bapak dan ibu cinta," komentar akun @lenysind.