Brilio.net - Musibah tsunami yang terjadi di Nangroe Aceh Darussalam 2004 silam memang meninggalkan luka. Akan tetapi, warganya tak selamanya terpuruk. Bahkan musibah tersebut memberi inspirasi bagi Budi Laksono membuat alat sederhana untuk meminimalisasi korban jika bencana itu terjadi kembali.
Bahtera Nuh adalah alat sederhana tersebut yang terbuat dari toren. Toren sendiri adalah alat yang bisa menampung air. Toren ini biasanya terbuat dari bahan yang nggak mudah pecah. "Kajian kami diilhami seorang korban tsunami di Leupung Aceh Besar yang selamat tanpa luka ketika masuk dalam gerobak kelontong tempat ia jualan di pinggir jalan," ujar Budi dalam akun Facebooknya.
Dengan bahan pembuat toren yang dinilai lebih kuat ketimbang gerobak milik korban tsunami yang selamat, Budi bereksperimen mengapungkan toren ke dalam air dengan orang masuk di dalamnya. Benar saja, toren tetap mengapung meski di dalamnya berisi manusia. "Bila ada tsunami, tinggal masuk, tutup dan nikmati pelayaran dalam gelombang sambil berdoa. Insya Allah selamat," tambah Budi.
Wah, semangat tanpa batas bapak satu ini patut diacungi jempol, Sobat Brilio. Kamu juga bisa #BikinKerenIndonesia sesuai cita-citamu. Bahkan ada cara gampang untuk #BikinKerenIndonesia sekaligus dapet hadiah. Memangnya ada dan bisa? Bisa kamu lihat caranya di telkomsel.com/bikinkerenindonesia.
Recommended By Editor
- Fakta-fakta Museum Tsunami Aceh yang tak banyak orang tahu, dahsyat!
- Potret kondisi terkini tempat-tempat yang dulu dihantam tsunami Aceh
- 8 Destinasi wisata keren ini ternyata lahir dari Tsunami Aceh, top!
- Peringatan tsunami Aceh, nelayan libur melaut & wisata pantai ditutup
- Martunis, anak angkat CR7 itu kini jadi pemain Sporting Lisbon, wow!