Alasan menjadi dalang 

kisah Bernadetha Astri Dalang perempuan asal Yogyakarta © 2023 brilio.net

foto: brilio.net/Dokumentasi Pribadi

Bagi Astri, seni pementasan wayang merupakan bagian dari hidupnya. Kisah-kisah dalam cerita wayang membuatnya tertarik untuk menelusuri seni pementasan itu.

"Wayang digerakkan jadi kesannya lebih hidup dan ada nilai estetikanya. Part yang aku suka itu lihat bayang-bayangnya aja, menurutku estetik aja, lebih terasa indah dan hidup," pungkasnya.

Baginya menggerakkan suatu benda mati, seperti wayang, menjadi lebih hidup merupakan hal yang menarik. Astri mengakui, seni wayang tidak hanya seni pementasan biasa, tetapi memiliki nilai filosofi hidup. 

Nilai-nilai yang disampaikan dalam kisah pewayangan selalu relate dengan kehidupan masa kini. Meski diangkat dari kisah-kisah terdahulu tapi masih bisa dikaitkan dengan kehidupan masyarakat saat ini.

Selain itu, dari segi bahasa dan kesusastraan kisah pewayangan menggunakan bahasa yang rumit dan kompleks. Hal itulah yang menarik untuk dipelajari, apalagi bisa menyampaikan pesan dari kisah wayang hingga terjun ke dalam cerita menjadi hal yang tak tergantikan bagi sosok Astri.

kisah Bernadetha Astri Dalang perempuan asal Yogyakarta © 2023 brilio.net

foto: brilio.net/Dokumentasi Pribadi

Hampir tujuh tahun menjadi dalang perempuan, Astri mengakui bahwa memang sebagai perempuan ada kendala dalam eksplorasi penokohan wayang. Meski begitu, ia berharap banyak perempuan-perempuan di luar sana tertarik pada kesenian wayang. 

Kini, dalang cilik perempuan yang tumbuh jadi gadis dewasa yang menginjak usia 18 tahun itu, tengah menempuh pendidikan sarjana mengambil jurusan Psikologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dia tak hanya mengeksplorasi bakat di bidang pewayangan, ia juga memiliki minat di dunia musik sebagai komposer dan pencipta lagu.