Brilio.net - Universitas Gajah Mada (UGM) masih menjadi kampus favorit yang menjadi rujukan para siswa yang baru lulus SMA setiap tahunnya. Ratusan ribu calon mahasiswa baru pun ramai-ramai berjuang untuk bisa menyandangan gelar sebagai mahasiswa di salah satu universitas bergengsi di Indonesia tersebut.

Dari ribuan mahasiswa baru UGM yang baru saja diterima, satu di antaranya adalah sosok Bhagas Nakshatrasakti yang menyandang gelar sebagai mahasiwa termuda UGM tahun 2019. Cowok asal Jakarta Selatan tersebut diterima sebagai mahasiswa baru UGM di usianya yang baru 15 tahun.

Bhagas diterima kuliah di International Undergraduate Program UGM, Fakultas Biologi. Bagi Bhagas, bisa diterima di UGM dengan status mahasiswa termuda merupakan hal yang biasa saja lantaran dirinya memang sudah lama pengen kuliah di UIP UGM Fakultas Biologi.

bhagas ugm termuda   2019 brilio.net

foto: ugm.ac.id

"Karena Biologi itu hal yang mendalami kehidupan dan membahas soal-soal dasar dari kehidupan tersebut," kata Bhagas saat ditemui di sela-sela upacara penerimaan mahasiswa baru di UGM, seperti dilansir brilio.net dari ugm.ac.id, Senin (5/8).

Bisa menyandang gelar sebagai mahasiswa di usianya yang baru 15 tahun, Bhagas ternyata sudah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) saat usianya baru lima tahun. Bhagas kemudian mengikuti program akselerasi dan berlanjut hingga duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Di SMA saat masuk saya bertekad untuk tidak masuk akselerasi lagi, pengen merasakan SMA yang biasa, reguler. Jadi, SMA saya tempuh selama tiga tahun. Kalau SMA akselerasi mungkin masuk perguruan tinggi usia saya 14 tahun," tambah Bhagas.

Seperti siswa lainnya, Bhagas menceritakan jika masa SD dan SMP ia jalani seperti pada umumnya. Meski begitu, ia sempatkan untuk mengikuti berbagai lomba, seperti kompetisi matematika dan lain-lain untuk menambah portofolionya. Ketika di bangku SMA, Bhagas mulai mengikuti misi budaya dan sering pentas di luar negeri.

"Dulu saya sering pentas ke luar negeri saat kelas X dan XI SMA, pentas memainkan alat musik, khususnya perkusi," terang Bhagas.

Kini, Bhagas bertekad untuk menjalani kuliah dengan giat belajar dan tetap bersenang-senang bersama teman-temannya demi mewujudkan cita-citanya sebagai biotek engineering dan memiliki perusahaan sendiri.