Brilio.net - Usai diumumkan sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu 2024, nama Mahfud MD kembali menjadi sorotan publik. Pria yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam itu dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Di tengah riuh isu pemilu yang melingkunginya, tak banyak yang tahu fakta lain tentang Mahfud MD. Salah satunya tentang masa kecilnya. Jauh sebelum ia menjadi pakar hukum seperti sekarang, Mahfud MD ternyata punya hobi yang sama sekali tak berhubungan dengan profesi dan perjalanan kariernya.

Bukan membaca buku hukum atau undang-undang, Mahfud MD justru punya hobi lain. Hobi tersebut adalah membaca komik. Hal tersebut diungkapkan saat menjadi bintang tamu di talkshow Hitam Putih. Dilansir brilio.net pada Rabu (18/10), lebih khusus Mahfud MD menyatakan dirinya sangat menyukai komik silat karangan Kho Ping Hoo.

Mahfud MD suka baca komik © Instagram

foto: Instagram/@mohmahfudmd

Di masa kecilnya, Mahfud MD membaca komik secara sembunyi-sembunyi. Sebab, ia tinggal di lingkungan pesantren yang menganggap bacaan seperti komik kurang bermanfaat. Namun hal tersebut tak menyurutkan ketertarikannya.

 

 

Alih-alih berhenti, Mahfud MD malah kerap menyewa komik. Kocaknya, uang yang dipakai buat menyewa komik ia dapatkan dengan cara mengakali ayahnya.

"Jadi ayah saya itu kalau minta uang buat beli buku, dia cari uang sampai dapat, terus beli buku. Ayah itu sangat ingin saya banyak belajar," tutur pria yang kini jadi bacawapres itu.

Mahfud MD suka baca komik © Instagram

foto: Instagram/@mohmahfudmd

Melihat kebaikan ayahnya itu, Mahfud MD pun sering mengaku butuh uang untuk membeli kitab baru. Padahal, uang tersebut ia pakai untuk menyewa komik.

"Sejak kecil itu saya sudah baca di luar yang mainstream. Orang lain belajar agama," lanjutnya.

Kendati terkesan sepele, Mahfud MD meyakini komik merupakan bacaan yang penting buat anak. Pertama, komik bisa jadi metode untuk melatih imajinasi. Menurut Mahfud, komik juga selalu punya pesan moral.

"Komik-komik itu sebenarnya mengajari akhlak, bahwa setiap kejahatan itu pada akhirnya akan kalah," tukas Mahfud MD.