Brilio.net - Di zaman sekarang, sudah banyak anak muda yang berinisiatif untuk menjadi relawan khususnya di dalam negeri. Masih kurangnya pengajar di Indonesia menjadi salah satu faktor besarnya minat anak muda untuk membantu sesama agar mendapatkan pendidikan yang layak. Lembaga-lembaga di Indonesia yang mendukung dan memfasilitasi para generasi millenial yang ingin menjadi relawan juga sudah banyak.
Sebenarnya nggak hanya bisa membantu, tetapi kamu juga bisa mendapatkan pengalaman yang berharga. Misalnya seperti kisah sobat brilio, Jihan Tika Aryani yang satu ini. Ia sendiri merupakan salah satu relawan dari Indonesia Mengajar lho!
Dimulai dari pengalamannya menjadi wali kelas 1 SDN Baru selama 4 bulan, Jihan mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang nggak terganti. Gimana nggak, bertemu dengan anak-anak kecil yang masih ingin main memang menjadi sebuah tantangan sendiri untuk Jihan. Tapi, dari situlah dia mendapat pengalaman berharga.
Ceritanya dalam mengurus 17 anak SD kelas 1 yang setiap hari datang dengan celana robek, berlumuran lumpur hingga seragam robek menjadi “makanan” sehari-hari Jihan. Nggak disangka-sangka ternyata ia bertemu dengan satu anak didiknya yang “unik”.
Bernama Jarni, memang anak yang satu ini berbeda dengan teman-temannya yang lain nih. Misalnya, ketika Jihan bertanya mana yang lebih menakutkan, orang dikejar anjing atau orang berenang, Jarni punya jawabannya sendiri.
Biasanya, anak-anak pasti akan menjawab orang yang dikejar anjing, karena memang visualisasinya lebih seram. Tapi nggak berlaku untuk Jarni. Ia malah menjawab orang yang sedang berenang. Alasannya, kalau dikejar anjing bisa dilempar dengan batu, nah, kalau berenang bisa ada buaya didalam air. Unik banget, kan?
Tapi menurut Jihan hal seperti itu malah bagus. Berfikir lain dari pada yang lain bisa membawa kita ke kesuksesan yang nggak diduga-duga. Buktinya memang banyak orang-orang unik yang berhasil sukses.
Jihan merupakan salah satu anak muda Indonesia yang rela meluangkan waktunya untuk membantu pendidikan anak-anak di daerah terpencil. Kamu punya sahabat yang menginspirasi seperti Jihan nggak? Kalau ada, yuk berbagi cerita! Info lebih lanjut kamu bisa klik disini.
Recommended By Editor
- Kenalin nenek Yuni, di usia 65 tahun sukses taklukkan 9 puncak gunung
- Sedih bonekanya tak laku, bocah ini kaget saat tahu siapa pembelinya
- Kisah pekerja bergaji Rp 4juta/bulan yang bisa beli rumah ratusan juta
- Potret perjuangan bayi dengan penyakit kompleks ini akan sentuh hatimu
- Kisah murid sukses ajak guru SD, SMP sampai SMA wisata ke luar negeri