Brilio.net - Kini Habibie telah menemui sang kekasih hati, Harsi Ainun di keabadian. Presiden RI ke-3 ini meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan darat (RSPAD) Garot Subroto, Rabu (11/9). Jenazahnya akan disemayamkan tepat di samping makam sang istri di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta. Keduanya akan kembali bersanding.

Seluruh masyarakat Indonesia berkabung, termasuk presenter Najwa Shihab. Melalui akun Instagramnya, Najwa Shihab mengenang Bapak Teknologi ini. Najwa Shihab mengaku, setiap kali ditanya siapa tokoh favorit yang pernah diwawancara, jawabannya pun tak pernah berubah. Ia adalah Bacharudin Jusuf Habibie.

Saking kagumnya dengan sosok BJ Habibie, untaian puisi Najwa Shihab untuk BJ Habibie sampai saat ini masih bertengger di mesin pencarian Google. Najwa Shihab menyebut sudah beberapa kali mengundang BJ Habibie untuk menjadi bintang tamu di acaranya. Saat berbincang dengan BJ Habibie, Najwa Shihab mengaku senang lantaran pengetahuannya yang luas serta pikirannya yang terbuka.

"Setiap kali ditanya siapa tokoh favorit yang pernah diwawancara, jawaban saya tidak pernah berubah. Bacharudin Jusuf Habibie. Dan saya beruntung dapat banyak sekali kesempatan berbincang dengan Eyang Habibie. Soal cinta, demokrasi, tekhnologi, Indonesia yang berdikari dan harapannya untuk anak-anak muda negeri," tulis Najwa Shihab.

Dalam postingan tersebut Najwa Shihab pun menceritakan pertemuaannya sesaat sebelum Habibie meninggal. Saat itu, ia dan abinya, Quraish Shihab berangkat ke RSPAD Gatot Subroto guna menjenguk Habibie yang pada waktu itu sedang sakit. Rabu (11/9) pukul 10.00 WIB, Najwa Shihab dan Quraish Shihab tiba di rumah sakit.

Sesampainya di paviliun Kartika kondisi BJ Habibie sempat membaik. Najwa pun mengonfirmasi kesehatan Habibie melalui dokter spesialis jantung yang menanganinya.

"Jika dihitung-hitung, sudah lebih dari 10 episode Mata Najwa dan Catatan Najwa yang menghadirkan #EyangHabibie. Setiap interaksi itu selalu berarti. Kedekatan Eyang Habibie dengan Abi Quraish juga membuat hubungan kami rasanya bukan sekadar seorang wartawan dan narasumbernya tapi lebih dari itu.

Rabu jam 10 pagi saya dan abi Quraish menjenguk Eyang Habibie di RSPAD Gatot Subroto. Kondisinya sempat membaik saat itu, seperti penjelasan Dokter Veriza Pratama, spesialis jantung yang menemani kami di ruang CICU," lanjut Najwa.

Ada cerita menggetarkan saat dirinya dan abi Quraish Shihab menjenguk Habibie. Najwa Shihab menyaksikan saat Quraish Shihab menggenggam tangan Habibie sembari berbisik ke telinganya, "Berkah ilmu Pak Habibie yang akan melapangkan jalan Bapak nanti."

Meski tak bisa menjawab pesan yang disampaikan oleh Quraish Shihab, Habibie tampak menggerakkan matanya tanda mengerti. Tak berselang lama setelah itu, Habibie pun meneteskan air matanya. Mendengar ucapan sang ayah kepada Habibie, saat itu hati Najwa pun sontak amblas.

"Saya menyaksikan ketika #AbiQuraish memegang tangan dan berbisik ke telinga Eyang Habibie, "Berkah ilmu Pak Habibie yang akan melapangkan jalan Bapak nanti.." Eyang memang sudah tidak bisa menjawab tapi matanya masih bergerak-gerak tanda mengerti, dan tidak lama kemudian Eyang menangis. Amblas rasanya hati saya," tulis Najwa.

Setelah Najwa dan abinya menjenguk di pagi hari, Najwa pun mengaku mendapat pesan singkat melalui gawainya pada pukul 18.06 WIB dihari yang sama. Pesan tersebut berisi kabar meninggalnya Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie. Padahal, saat itu sedang persiapan untuk memandu programnya yang akan tayang di salah satu televisi swasta.

"Jam 18.06 pesan singkat itu masuk. "Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Telah wafat Bapak BJ Habibie". Saya yang saat itu sedang berada di Studio TRANS7 untuk persiapan LIVE mata Najwa episode KPK, langsung menghubungi Dokter Veriza untuk mengonfirmasi info itu. Dan benar, tepat jam 18.03 Eyang Habibie berpulang, "Saya sendiri yang tadi memeriksa kondisi dan mengumumkan jam wafatnya ini Mbak Nana" kata Dokter Veriza," kenang wanita yang akrab disapa Nana tersebut.

Dalam penutup keterangannya, Najwa mengutip salah satu kata-kata Habibie yang sangat menyentuh dan menggetarkan hati.

"Habibie adalah cinta. Ia pencinta yang penuh seluruh. Cintanya pada Ainun selalu sungguh, cintanya pada Indonesia tak pernah luruh. Cinta pulalah yang membuat saya memilih foto-foto ini untuk mengenang Eyang Habibie. Saat ia sedang tertawa dengan mata jenakanya yang khas. Saat ia dengan ringannya berkata di Mata Najwa, "Saya tidak lagi takut mati karena andaikan sampai waktunya nanti, Saya tahu yang akan menemui Saya pertama adalah Ainun". Untuk Bacharudin Jusuf Habibie tercinta, selamat terbang menuju keabadian," tutup Najwa Shihab.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Setiap kali ditanya siapa tokoh favorit yang pernah diwawancara, jawaban saya tidak pernah berubah. Bacharudin Jusuf Habibie. Dan saya beruntung dapat banyak sekali kesempatan berbincang dengan Eyang Habibie. Soal cinta, demokrasi, tekhnologi, Indonesia yang berdikari dan harapannya untuk anak-anak muda negeri. Jika dihitung-hitung, sudah lebih dari 10 episode Mata Najwa dan Catatan Najwa yang menghadirkan #EyangHabibie. Setiap interaksi itu selalu berarti. Kedekatan Eyang Habibie dengan Abi Quraish juga membuat hubungan kami rasanya bukan sekadar seorang wartawan dan narasumbernya tapi lebih dari itu. Rabu jam 10 pagi saya dan abi Quraish menjenguk Eyang Habibie di RSPAD Gatot Subroto. Kondisinya sempat membaik saat itu, seperti penjelasan Dokter Veriza Pratama, spesialis jantung yang menemani kami di ruang CICU. Saya menyaksikan ketika #AbiQuraish memegang tangan dan berbisik ke telinga Eyang Habibie, “Berkah ilmu Pak Habibie yang akan melapangkan jalan Bapak nanti..” Eyang memang sudah tidak bisa menjawab tapi matanya masih bergerak-gerak tanda mengerti, dan tidak lama kemudian Eyang menangis. Amblas rasanya hati saya. Jam 18.06 pesan singkat itu masuk. “Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Telah wafat Bapak BJ Habibie”. Saya yang saat itu sedang berada di Studio TRANS7 untuk persiapan LIVE mata Najwa episode KPK, langsung menghubungi Dokter Veriza untuk mengonfirmasi info itu. Dan benar, tepat jam 18.03 Eyang Habibie berpulang, “Saya sendiri yang tadi memeriksa kondisi dan mengumumkan jam wafatnya ini Mbak Nana” kata Dokter Veriza. Habibie adalah cinta. Ia pencinta yang penuh seluruh. Cintanya pada Ainun selalu sungguh, cintanya pada Indonesia tak pernah luruh. Cinta pulalah yang membuat saya memilih foto-foto ini untuk mengenang Eyang Habibie. Saat ia sedang tertawa dengan mata jenakanya yang khas. Saat ia dengan ringannya berkata di Mata Najwa, “Saya tidak lagi takut mati karena andaikan sampai waktunya nanti, Saya tahu yang akan menemui Saya pertama adalah Ainun”. Untuk Bacharudin Jusuf Habibie tercinta, selamat terbang menuju keabadian. #catatannajwa #eyanghabibie #matanajwacintahabibie #matanajwa

Sebuah kiriman dibagikan oleh Najwa Shihab (@najwashihab) pada