Brilio.net - Caowangba, sebuah desa kecil yang ada di China sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih. Penyebabnya adalah lokasi desa tersebut berada ribuan kaki di atas gunung, tepatnya di pegunungan Guizhou. Oleh karena itu masyarakat merasa kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Padahal mereka sangat membutuhkan sumber air untuk bertahan hidup.
Masalah inilah yang juga dipikirkan oleh seorang pria paruh baya bernama Huang Dafa. Demi mendapatkan akses air bersih, Kepala Desa Caowangba ini berjuang keras menggali gunung yang berada di desanya selama 36 tahun. Tujuannya untuk membuat saluran air dari pegunungan dekat desa.
Langkah itu mulai dilakukan Huang Dafa sejak tahun 1959 lalu, saat usianya masih 23 tahun. Ia memulai menggali gunung dan batu untuk menciptakan saluran dengan harapan bisa menghubungkan desa ke sumber air. Sayangnya, kanal pertama gagal setelah 10 tahun ia menggali dan mengukir batu. Huang Dafa sadar bahwa ia membutuhkan pengetahuan tentang irigasi untuk memenuhi mimpinya.
Dikutip brilio.net dari Viral4real, Kamis (1/6), Huang Dafa kemudian meninggalkan desanya dan pergi ke Fengxiang untuk mempelajari teknik sistem air di kota tersebut. Dafa benar-benar kembali ke desa dengan rencana yang lebih matang pada awal tahun 1990-an dan meminta warga desa untuk mencoba lagi. Ia lalu memutuskan untuk membuat kanal sepanjang 7.200 meter sebagai sarana untuk menyalurkan air ke desanya.
Untuk membangun sebuah kanal, Dafa harus membelah serta menggali tiga gunung karst, mendaki di sisi pegunungan, rappelling ratusan meter di tebing untuk menggali. Tak hanya itu, ia bahkan tak bisa mendampingi putri dan cucunya yang meninggal karena tengah bekerja di pegunungan.
Namun perjuangannya berbuah manis. Kanal sepanjang 7.200 meter dan saluran cabang sepanjang 2.200 meter pun berhasil dibangun.Saat ini, desa Caowangba sudah tidak mengalami kesulitan air lagi.
Dafa berhasil membuat saluran air bersih dan memenuhi semua kebutuhan air untuk warganya. Warga pun merasa tertolong dengan apa yang dilakukan oleh Dafa. Bahkan masyarakat desa menganggap Dafa sebagai pahlawan. Meski pada awalnya banyak orang yang ragu dengan proyek Dafa.
"Jika dia tidak melakukannya, tidak ada orang lain yang berani melakukannya. Dulu, ada peraturan bahwa mengambil air dari sumur desa hanya seperlunya saja. Kekeringan membuat kami semua kekurangan air bersih. Tapi kini, saluran air buatan Dafa telah menyelamatkan hidup kami semua," kata Xu Zhou, wakil kepala desa Caowangba dikutip dari odditycentral.
Kanal yang dibuat oleh Dafa selesai pada tahun 1995 dan kini diberi nama kanal Dafa. Tak hanya Dafa yang menyelamatkan desanya, tapi juga empat warga desa lainnya.
"Jika kita bisa melakukan sesuatu (untuk kemajuan), kita harus melakukannya. Kita seharusnya tidak menunggu hal-hal terjadi. Puluhan tahun hidupku bisa berlalu tanpa apapun yang terjadi," kata Dafa yang kini berusia 82 tahun.
Simak kisah Dafa selengkapnya dalam video berikut ini.
Recommended By Editor
- 5 Orang Indonesia ini ikut ajang pencarian bakat dunia, tampil memukau
- 5 Kesederhanaan Ibu Negara Iriana Jokowi yang bikin kagum publik
- Dulunya tukang pembersih toilet, pria tampan ini kini lulusan Harvard
- Cuma pakai kaus kaki, pria ini berhasil menang lari maraton 23 km
- Ayo coba tebak, Ridwan kamil asli di foto ini yang mana?