Ustaz Adi Hidayat (UAH) kini menjadi perbincangan hangat sebagai calon pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden. Popularitasnya tidak lepas dari pendidikan yang mendalam dan kontribusi dakwah yang luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Kabar ini muncul setelah pengunduran diri Gus Miftah, yang menarik perhatian publik. UAH dikenal sebagai penceramah dan pendiri Quantum Akhyar Institute, lembaga yang fokus pada pendidikan Islam berbasis Al-Qur'an dan Sunnah.

Berikut adalah perjalanan pendidikan dan karier Ustaz Adi Hidayat yang menjadikannya salah satu tokoh agama terkemuka di Indonesia.

Awal Pendidikan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat memulai pendidikan formalnya di Pandeglang, Banten. Sejak kecil, ia dikenal sebagai siswa cerdas dengan banyak prestasi. Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN Karaton 3 dan SDN III Pandeglang, di mana ia selalu menjadi siswa unggulan. Selain itu, UAH juga belajar di Madrasah Salafiyah Sanusiyah hingga tamat pada 1997, di mana ia sering tampil sebagai penceramah cilik saat wisuda santri.

Pendidikan Menengah di Pesantren

Setelah lulus SD, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Pesantren ini menggabungkan kurikulum agama dan umum, memberikan bekal yang kuat dalam berbagai disiplin ilmu. Di sini, ia dibimbing oleh Buya KH Miskun as-Syatibi, yang menanamkan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur'an. UAH bahkan diundang untuk menyampaikan makalah ilmiah tentang 'Konsep ESQ dalam Al-Qur'an' di hadapan tokoh pendidikan terkemuka.

Pendidikan Tinggi di UIN dan Libya

Pada 2003, Ustaz Adi Hidayat mendapatkan undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sini, ia menunjukkan kemampuan akademik yang luar biasa dengan meraih IPK 3,98 sebelum melanjutkan studi ke Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Pendidikan formalnya di Libya membawanya meraih gelar S1 dan S2 di bidang dakwah Islam, yang memperluas wawasan keislaman dan dakwahnya.

Gelar Kehormatan dan Kiprah Dakwah

Ustaz Adi Hidayat telah menerima gelar doktor honoris causa dari beberapa universitas, termasuk International Astrolabe University pada 2019 dan Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 2023. Gelar ini menegaskan kontribusinya dalam pendidikan Islam dan dakwah internasional. Selain itu, ia mendirikan Quantum Akhyar Institute pada 2013, yang menjadi pusat kajian Islam berbasis Al-Qur'an dan Sunnah.

Mengapa Ustaz Adi Hidayat Disebut Sebagai Pengganti Gus Miftah?

Setelah pengunduran diri Gus Miftah, UAH muncul sebagai kandidat potensial. Keahlian dakwahnya yang terstruktur dan gaya komunikasinya yang lugas menjadikannya sosok yang cocok untuk posisi strategis tersebut. Sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, UAH memiliki peran besar dalam pembinaan umat dan kredibilitasnya sebagai tokoh agama diakui oleh berbagai pihak.

Apa kontribusi terbesar Ustaz Adi Hidayat dalam dakwah Islam?

Ustaz Adi Hidayat mendirikan Quantum Akhyar Institute yang mempromosikan pendidikan Islam berbasis Al-Qur'an dan Sunnah.

Apa gelar akademik Ustaz Adi Hidayat?

Ustadz Adi Hidayat memiliki gelar S1 dan S2 dari Libya, serta beberapa gelar doktor honoris causa di bidang pendidikan Islam.

Mengapa Ustaz Adi Hidayat cocok menggantikan Gus Miftah?

Latar belakang pendidikan, pengalaman dakwah, dan posisi strategis di PP Muhammadiyah menjadikannya kandidat ideal.

Bagaimana gaya ceramah Ustaz Adi Hidayat?

Ustaz Adi Hidayat dikenal dengan gaya ceramah yang terstruktur, sering menggunakan diagram, dan berbasis pada Al-Qur'an serta Hadis.