Brilio.net - PSS Sleman merupakan salah satu klub asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berpeluang besar menjuarai Liga 2 musim ini. Klub yang dilatih oleh mantan pemain timnas, Seto Nurdiantoro ini akan memainkan laga final melawan Semen Padang di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (4/12) malam.
Sejak beberapa tahun ke belakang, PSS Sleman merupakan salah satu tim di kasta kedua Liga Indonesia yang kekuatannya sangat diperhitungkan. Selain berhasil menarik minat pemain-pemain besar, klub yang berdiri pada tahun 1976 ini punya basis suporter yang sangat besar.
Suporter PSS Sleman yang terbagi menjadi dua kelompok yakni Slemania dan Brigata Curva Sud punya tingkat loyalitas yang tak perlu dipertanyakan lagi. Bukan cuma saat bertanding di Sleman, suporter mereka bahkan ikut mendukung saat PSS bermain di luar Sleman sampai di luar Jawa sekalipun.
foto: Twitter/@lekday
Cerita menarik datang dari suporter bernama Septyadi, salah satu dari ribuan suporter yang bakalan hadir di tribun Stadion Pakansari. Beda dari suporter lain yang ke Bogor pakai transportasi umum macam bus, kereta api dan pesawat terbang atau kendaraan pribadi, pria ini malah lebih memilih untuk gowes sepeda. Padahal jarak Jogja-Bogor menurut Google Maps kurang lebih 550 kilometer.
Alasannya pun cukup simpel, ia senang menikmati perjalanan menuju Bogor dengan cara yang berbeda. Menurutnya ia bakal menemukan momen-momen yang tak bakal ditemui ketika pergi menggunakan transportasi lain. Ada sensasi tersendiri.
"Menikmati perjalanan menuju bogor dengan cara yg beda. Bisa berinteraksi dengan warga ketika kita tanya arah, minta tolong ke masyarakat bila mana ada kendala dan tersesat itu sensasinya," ujarnya saat dihubungi brilio.net, Selasa (4/12).
foto: Twitter/@lekday
Masih menurut pengakuannya, bersepeda ratusan kilometer bukan hal baru baginya. Septyadi memang terbiasa dengan 'long distance cycling' atau bersepeda jarak jauh. Terjauh ia sudah pernah bersepeda Jogja-Lombok. Gokil!
Perjalanan panjangnya ini juga tak lupa ia tuliskan di Twitter lewat sebuah thread. Terlihat dari postingannya, Septyadi mulai berangkat dari Jogja pada 30 November. Sempat mampir di Purworejo untuk melakukan ibadah Shalat Jumat, Septyadi melanjutkan perjalanan sampai akhirnya memutuskan untuk bermalam di Gombong pada hari itu.
foto: Twitter/@PSSleman
Diakuinya sebenarnya tak ada kendala yang berarti pada perjalanannya tersebut. Tapi menurut unggahan Twitter-nya, ia sempat bingung akibat ada kabar simpang siur bahwa venue final akan dipindahkan ke Jawa Timur. Namun setelah cari informasi, ia akhirnya meneruskan perjalanannya.
"Sebenarnya saya terbiasa denga longdistance cycling, warganet aja yang heboh ketika saya bersepeda dari Jogja - Bogor," ungkap Septyadi disinggung soal tanggapan ramai dari warganet.
Pada Minggu (2/12), ia dan sepeda yang menemaninya sejak dari Jogja akhirnya sampai di Bandung. Akhirnya pukul 16.05 WIB pada Senin (3/12), Septyadi mengunggah fotonya saat sudah sampai di Bogor. Perjalanan gowes sepeda Jogja-Bogor sejak 30 November pun berakhir.
Aksi Septyadi gowes lebih dari 550 kilometer ini juga diapresiasi oleh pihak klub. PSS Sleman lewat akun Twitter-nya mengunggah foto pria ini sedang mengenakan jersey dan duduk di atas sepedanya.
"Beliau bersepeda dari Sleman hari Jumat dan telah sampai di Bogor sore ini untuk mendukung langsung pada laga final besok. Salut," tulis akun resmi PSS Sleman.
Banyak warganet yang salut dengan perjuangan salah satu suporter PSS Sleman ini. Tak jarang teman sesama suporter juga siap direpoti jika Septyadi mengalami kendala di kota-kota tertentu.
"Perjuangan njenengan luar biasa Mas. Semoga dilancarkan perjalanannya dan selalu sehat Mas. Aamiin," tulis akun @ajiniuss.
"Selamat sampai tujuan ndan semoga perjuangan anda dibalas dengan PSS juara," ujar akun @SalamanRaya1976.
"Gokil sampean mas, hati hati mas semoga pergi pulang selamet dan sehat terus. Suwun," ungkap akun @BaystieBoys.
Kamu bisa mengikuti perjalanan Septyadi yang gowes sepeda dari Jogja sampai Bogor lewat postingannya ini.
#BedolKabupaten otw saiki ndak ora tekan. pic.twitter.com/ZxBCKVWMZW
— Septyadi (@Lekday) November 30, 2018
Recommended By Editor
- Tak menang Ballon d'Or, begini reaksi Messi dan Ronaldo
- 11 Respons kocak soal dugaan pengaturan skor Liga 2, nampol
- Rekam jejak Vigit Waluyo, disebut terlibat pengaturan skor Liga 2
- Penampakan 7 kapal pesiar bintang sepak bola dunia, super mewah
- 4 Fakta Ronaldinho yang kini bangkrut, isi rekeningnya miris