Brilio.net - Pasar hijab dewasa ini menjadi sebuah pangsa yang menjanjikan dalam dunia fashion. Setiap tahunnya, berbagai model dan tren berhijab terus mengalami perubahan. Sambutan masyarakat terhadap variasi tren hijab juga cenderung positif. Tak heran apabila banyak orang yang melirik pasar ini untuk mengembangkan usaha berbagai produk hijab, tak terkecuali, pengusaha kerudung asal Kediri, S. Elita Barbara.
Awalnya, perempuan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan UGM tersebut aktif dalam Komunitas Hijabers Jogja. Dari sinilah ia melihat peluang bisnis yang cukup besar. Didukung dengan hobi dan passionnya dalam bidang fashion, Elita kemudian menelurkan sebuah brand lokal bertajuk Elita Kerudung, yang kini di kenal luas hingga berbagai kota besar di Indonesia.
Kendati demikian, kesuksesan Elita saat ini tidak lepas dari perjuangan yang panjang. Dirinya mulai merintis usaha sejak masih duduk di bangku kuliah sekitar awal tahun 2011. Elita pertama kali menjajakan kerudungnya dalam sebuah event bazar yang diselenggarakan oleh komunitasnya, hanya dengan bermodalkan Rp 500 ribu. Sejak saat itu, Elita menekuni bisnisnya tersebut, mulai dari berjualan di berbagai bazar, hingga berjualan di Sunday Morning (Sunmor) Jogja.
Elita Barbaramenceritakan perjalanan Elita Kerudung kepadacustomer loyal dan tamu undangan yang hadir dalam acara #ElitaMate Menyapa.
Berangkat dari pasar tersebut, bisnis kerudung Elita mulai berkembang pesat dalam penjualan offline-nya. Segala upaya membesarkan brand kerudung, dilakukan Elita dengan perjuangan yang gigih. Bahkan, di masa-masa merintis bisnisnya, Elita merawis sendiri secara manual kerudung-kerudung yang akan dijual. Semua kegiatan tersebut dilakukannya di tengah-tengah kesibukan kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan. Tanpa pabrik dan toko resmi, Elita merawis dan memproduksi berbagai jenis kerudung tersebut di kamar kosnya. Ia kemudian dibantu oleh teman-teman dalam menghasilkan berbagai model kerudung.
"Awalnya dikerjain sendiri, tapi kemudian dibantu teman-teman. Tapi teman-teman ini lalu pindah jadi reseller, karena keuntungannya yang lumayan banyak," tutur Elita saat ditemui brilio.net di acara gathering loyal customer Elita Kerudung, Sabtu (2/12).
Saat itu, mulai banyak pedagang reseller yang memperjual belikan kerudung Elita. Dengan bantuan reseller ini, distribusi brand kerudung miliknya memasuki pasar yang lebih luas. Semakin banyaknya konsumen yang menggemari kerudung karyanya, Elita sempat kerepotan dalam hal produksi. Perempuan kelahiran 1991 inipun kemudian dibantu oleh ibu-ibu yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya untuk memproduksi kerudung.
"Sejak saat itu terus ada ibu-ibu tetangga sekitar kos yang bantuin. Mereka ambil kain ke gudang (kosnya), terus di bawa kerumah untuk dirawis dan disetorkan ke Elita lagi. Kalau untuk model kerudung, itu juga aku bikin sendiri," terangnya.
Tak berselang lama, Elita kemudian memindahkan unit produksinya tersebut ke sebuah kios kecil di Jalan Kaliurang, yang dekat dengan lokasi kampusnya. Pemindahan unit produksi ini juga lantaran pemilik kos tidak memperkenankan Elita untuk melakukan kegitannya di lingkungan kos tersebut. Dari kios kecil itu, produksi dan distribusi kerudung Elita semakin berkembang hingga populer seperti sekarang.
Di tengah pesatnya perkembangan usaha tersebut, Elita justru terpaksa harus berhenti sejenak dari aktivitasnya. Hal ini dikarenakan tuntutan menyelesaikan kuliah hingga nilai-nilai mata kuliah yang sempat jeblok karena kesibukannya membesarkan brand Elita. Usai merampungkan kewajibannya sebagai mahasiswa kedokteran hewan, barulah Elita menekuni kembali bisnisnya, hingga saat ini semakin dikenal luas.
"Sempat berhenti total karena nilai kuliah yang jelek. Padahal kan kuliah ini biaya orangtua, jadi harus diselesaikan dulu," kenang Elita.
Saat ini dirinya masih aktif untuk mempromosikan produk hijab miliknya dengan mengikuti berbagai bazar lokal maupun di luar kota. Dengan konsumen yang semakin luas, Elita juga banyak mendapat inspirasi untuk memproduksi kerudung yang menjadi kebutuhan dari para hijabers, sesuai dengan karakternya masing-masing.
Store Elita Kerudung yang berada di Wirobrajan, Yogyakarta.
"Inspirasi membuat model kerudung juga berangkat dari kebutuhan kita sebagai pengguna kerudung, yang harus simpel. Karena sebagai pengguna kerudung itu sendiri aku suka model-model basic yang simpel," ungkap Elita.
Dengan prinsip menyediakan hijab yang simpel dan nyaman, brand kerudung milik Elita ini siap menembus pasar yang lebih luas lagi. Bahkan, Elita juga sudah membuka gerai resmi keduanya pada 2016 lalu. Meninggalkan kariernya sebagai seorang dokter, kini Elita sukses menjadi pengusaha kerudung yang karyanya bisa dinikmati banyak orang.
Recommended By Editor
- 11 Potret Faye, putri Maruli Simanjuntak aktivis antiperdagangan anak
- 15 Potret Lis Kurniasih, pengisi suara kartun 'Hey Tayo'
- Kisah Rahmat Hidayat, difabel jago gambar bak desainer dunia
- Mengenal Lia Pharaoh, makeup artist Jogja yang cantiknya maksimal
- 10 Potret Priscilla Lumban, petarung wanita jagoan Indonesia