Brilio.net - Perubahan dalam kabinet pemerintahan seringkali membawa angin segar dan harapan baru bagi masyarakat. Salah satu perubahan yang cukup menarik perhatian adalah penunjukan Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan dalam kabinet Prabowo-Gibran. Menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Nadiem Makarim, Abdul Mu'ti diharapkan dapat membawa inovasi dan kebijakan yang lebih baik dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan latar belakang yang kuat di bidang pendidikan dan pengalaman yang luas, Abdul Mu'ti menjadi sosok yang dinilai tepat untuk memimpin kementerian ini.

Abdul Mu'ti bukanlah nama baru dalam dunia pendidikan dan organisasi keagamaan di Indonesia. Sebagai seorang akademisi dan tokoh Muhammadiyah, dia telah banyak berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Tanah Air. Penunjukannya sebagai Menteri Pendidikan tentu menimbulkan banyak harapan, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Banyak pihak yang menantikan gebrakan dan kebijakan baru yang akan diusung oleh Abdul Mu'ti dalam masa jabatannya.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (18/10), berikut profil Abdul Mu'ti, mulai dari riwayat hidup, karier akademik, hingga perjalanan politiknya yang membawanya ke posisi strategis sebagai Menteri Pendidikan. Dengan memahami latar belakang dan visi yang dimilikinya, kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai arah kebijakan pendidikan yang mungkin akan diterapkan di bawah kepemimpinannya.

Riwayat hidup Abdul Mu'ti

profil lengkap Abdul Mu'ti Instagram

profil lengkap Abdul Mu'ti
Instagram/@abe_mukti

Abdul Mu'ti lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 2 Desember 1968. Dia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sangat menghargai pendidikan dan nilai-nilai keagamaan. Sejak kecil, Abdul Mu'ti sudah menunjukkan minat yang besar dalam bidang pendidikan dan keagamaan, yang kemudian membawanya untuk aktif dalam berbagai kegiatan organisasi sejak masa sekolah. Menurut data dari Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kudus sebelum melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Abdul Mu'ti melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dimana dia meraih gelar Sarjana di bidang Pendidikan Agama Islam. Tidak berhenti di situ, dia kemudian melanjutkan studi ke jenjang Magister di Universitas Indonesia, mengambil jurusan yang sama. Dedikasinya dalam bidang pendidikan dan keagamaan membawanya untuk terus mengembangkan diri, hingga akhirnya meraih gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta.

Dia juga pernah menempuh studi di School of Education, Flinders University of South Australia (1997); Short Course on Governance and Shariah, University of Birmingham, Inggris (2005); dan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2008).

Sejak 2014, Abdul Mu’ti menjadi dosen program sarjana (S1) dan magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah (FITK), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dia menjabat sebagai guru besar dengan gelar profesor dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan IV/e Pembina Utama.

Karier akademik dan organisasi

profil lengkap Abdul Mu'ti Instagram

profil lengkap Abdul Mu'ti
Instagram/@abe_mukti

Karier akademik Abdul Mu'ti dimulai ketika dia bergabung sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sana, dia dikenal sebagai pengajar yang berdedikasi dan memiliki metode pengajaran yang inovatif. Selain mengajar, Abdul Mu'ti juga aktif dalam penelitian dan penulisan buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan dan keagamaan. Menurut data dari Google Scholar, dia telah menulis puluhan artikel dan buku yang banyak dijadikan referensi dalam bidang pendidikan Islam.

Selain berkarier di dunia akademik, Abdul Mu'ti juga aktif dalam organisasi Muhammadiyah. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di mana dia berperan dalam merumuskan berbagai kebijakan strategis organisasi, termasuk dalam bidang pendidikan. Pengalaman ini semakin memperkaya wawasan dan kemampuan Abdul Mu'ti dalam mengelola dan mengembangkan sistem pendidikan yang lebih baik.

Abdul Mu’ti tercatat mulai bergabung dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Muhammadiyah sejak 1994. Dia pernah menduduki kursi Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PMW) Jawa Tengah 2000-2002, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah 2002-2006, serta Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Disdakmen) dan Pendidikan Nonformal (PNF) 2005-2010.

Di luar Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pernah ditunjuk sebagai Anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) 2006-2011, Ketua BAN-S/M 2011-2017, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) 2019-2023, dan masih menjabat sebagai Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) periode 2023-2028

Terpilih masuk kabinet Prabowo-Gibran

profil lengkap Abdul Mu'ti Instagram

profil lengkap Abdul Mu'ti
Instagram/@abe_mukti

Abdul Mu'ti yang merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengaku diminta oleh presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Hal itu dia disampaikannya usai menemui Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin lalu, (14/10).

“Tadi Pak Prabowo memberi amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dan insyaallah saya didampingi oleh wakil menteri,” kata Abdul Mu’ti kepada awak media, dikutip brilio.net dari Antara.

Penunjukan Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan dalam kabinet Prabowo-Gibran bukanlah tanpa alasan. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman organisasi yang luas, dia dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin kementerian ini. Menurut data dari Kompas, penunjukan Abdul Mu'ti mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk para akademisi dan praktisi pendidikan.

Sebagai Menteri Pendidikan, Abdul Mu'ti dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan akses pendidikan, hingga pengembangan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Dalam beberapa kesempatan, Abdul Mu'ti menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik, serta menginisiasi kebijakan baru yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Dengan visi dan misi yang jelas, Abdul Mu'ti diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia. Banyak pihak yang menantikan langkah-langkah strategis yang akan diambilnya, terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan globalisasi. Semoga dengan kepemimpinan Abdul Mu'ti, pendidikan di Indonesia dapat semakin maju dan berdaya saing di kancah internasional.