Brilio.net - Tokoh bangsa sekaligus mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif wafat, Jumat (27/5) pagi. Kepergiannya menjadi sebuah duka bagi bangsa. Syafii Maarif adalah sosok yang lekat dengan kesederhanaannya.

Sebuah cerita pernah dibagikan oleh pemilik akun Facebook Arif Maftuhin tentang kesederhanaan dari seorang Buya Syafii pada bulan September 2018.Unggahan Arif Maftuhin membagikan pertemuannya yang tidak disengaja dengan Syafii Maarif.

Sikap Buya Syafii dinilainya natural, tidak dibuat-buat. Itu merupakan laku hidup yang layak dicontoh siapa saja. Sosok yang terkenal sebagai cendekiawan, namun kebiasannya yang sederhana patut menjadi teladan.

"Tadi, dalam penerbangan pulang dari Jakarta, saya duduk sebaris dengan ORANG INI. Ia tidak seperti orang-orang. Selama di pesawat, saya lirik beliau dan gerak geriknya. Sangat biasa. Sangat TIDAK seperti orang orang. Meskipun punya nama besar dan pengaruh penting di negeri ini, beliau ya begitu saja. Duduk, istirahat sejenak, lalu salat maghrib di kursinya. Tidur," tulisnya mengawali cerita.

Lantas, usai turun dari pesawat, Arif mengejar Buya Syafii. Tak sungkan dirinya menjabat lalu mencium tangan Buya Syafii.

"Pak Syafi'i, saya Arif. Saya pernah ke rumah Bapak dulu untuk menemani Prof. Merle Ricklef. Saya dulu asisten risetnya," sapanya sambil menjabat tangan Buya Syafii.

"Oh itu dulu Anda, " jawab Buya sambil tersenyum.

Arif dan Buya Syafii berlakan bersama menuju jalan keluar bandara. Sepanjang perjalanan, dia mengaku membiarkan tangan kanannya menjadi tongkat bagi tangan kiri Buya Syafii, melengkapi tongkat kayu di tangan kanannya.

"Kami baru berpisah persis di depan loket taksi bandara. Tidak ada yang menjemput beliau. Ketika saya tanya mengapa tidak ada yang menjemput," tanya saya.

"Gampang, ini saja sampai rumah," jawab Buya Syafii.