Brilio.net - Meluasnya pandemi virus corona di berbagai negara membuat tenaga medis sebagai garda terdepan terus bekerja keras guna menyelamatkan nyawa seseorang yang terdeteksi Covid-19. Tak jarang mereka mengabaikan rasa lelahnya agar tingginya angka kematian akibat virus corona dapat segera menurun. Perjuangannya dalam menangani wabah Covid-19 juga membuatnya rela untuk meninggalkan keluarga di rumah.

Seperti perjuangan dokter Thailand bernama Doctor Soi yang rela meninggalkan keluarga untuk merawat seorang anak yang tengah dikarantina karena Covid-19. Dilansir brilio.net dari World of Buzz pada Rabu (29/4), Doctor Soi merupakan tenaga medis yang bekerja di sebuah klinik kesehatan pedesaan di provinsi Nan. Lewat akun Facebook, ia membagikan kisahnya dalam merawat sang anak yang tengah sakit tersebut.

Ia mendaki dua gunung dan menyeberangi sungai untuk mendatangi seorang anak yang dilaporkan menderita demam. Tak lupa ia juga mengenakan APD (Alat Perlindungan Diri) dan sepatu boots guna melindungi dirinya agar tak terpapar virus corona. Tak lupa, ia juga memasukkan beberapa peralatan medis seperti obat-obatan yang dibutuhkan.

Bersama sang asisten, ia kemudian berangkat dari kliniknya menuju desa yang ditinggali anak tersebut menggunakan sepeda motor. Namun di pertengahan perjalanannya, ia melihat lokasi yang curam dan sempit. Walhasil, Dokter Soi harus rela turun dari motor dan melanjutkannya dengan berjalan kaki untuk bisa sampai ke tujuan. Saat melewati sungai, ia bahkan hampir tergelincir dan jatuh terperosok.

Meskipun ia kelelahan dalam melewati jalan yang terjal tetapi semangat Dokter Soi patut diapresiasi. Ia mengubur dalam-dalam rasa lelahnya agar bisa segera mengobati sang anak yang tengah sakit tersebut. Alasannya Dokter Soi berjuang melewati perjalanan yang susah dilaluinya pun membuat haru. Ia tak ingin sang anak yang masih sakit dan tengah sakit itu harus menyusuri jalan tanah yang gelap untuk menemuinya.

Sesampainya di lokasi tujuan, Dokter Soi langsung memeriksa sang anak yang ternyata mengalami demam dan sakit tenggorokan. Ia pun memberikannya obat yang telah dibawanya dan berpesan kepada ibunya agar terus memantau kondisi sang anak. Beberapa hari kemudian, ia pun dikabarkan jika sang anak telah sembuh dan pulih seperti sedia kala.

Perjuangannya untuk merawat sang anak yang sakit itu kemudian mendapatkan respons positif dari warganet. Banyak dari mereka yang mengucapkan terima kasih dan mendoakan keselamatan sang dokter.

"Air mata akan datang. Terima kasih, berapa banyak orang yang berpikir seperti dokter? Semoga kesehatan Anda baik," terang Pin Pin Wanno

"Hargai kesabaran dan kebaikan dokter dan tim," ungkap Sunee Sriprapa

"Baca terus. Air mata mengalir. Terima kasih, dokter," tulis Garland