Brilio.net - Matahari sedang tinggi-tingginya. Namun Muhammad Iqbal Firmansyah justru sibuk di depan rumahnya. Ia dibantu sang ayah sedang menyelesaikan 'robot' Tyrannosaurus Rex atau T-Rex.

Ide membuat replika bergerak dinosaurus ini awalnya tercetus beberapa bulan lalu. Suatu hari, ia bersama keluarga mengunjungi salah satu wahana yang terdapat replika dinosaurus di Yogyakarta. Namun ternyata ada larangan pengunjung tidak boleh menyentuh replika tersebut, padahal adiknya sangat ingin memegangnya.

Pemuda yang tinggal di Jalan Purbayan RT56/RW14, Kotagede, Yogyakarta ini mengaku kejadian itu yang mendasari ide replika dinosaurus ini. Iqbal menuturkan sebenarnya yang yang dibikinnya bukan robot, melainkan hanya sebuah mekanisme gerak yang dibungkus anatomi dari dinosaurus. Karya itu lebih tepatnya dikategorikan animatorik dinosaurus.

muhammad iqbal  brilio.net/muhammad bimo aprilianto

foto: brilio.net/muhammad bimo aprilianto

"Kalau dibilang robot juga bukan. Soalnya ini kan kita tidak pakai chip atau koding dari komputer, ya. Ini mungkin mekanisme gerak yang dibungkus anatominya T-Rex sendiri," terangnya saat ditemui brilio.net, Rabu (24/1).

Iqbal membuat karya unik tidak hanya seorang diri. Cowok 18 tahun ini dibantu sang ayah dan tiga orang teman ayahnya. Total ada lima orang yang terlibat dalam proyek kreatif tersebut.

"Kalau untuk kulit itu (bahannya) dari busa sama cat elastis dicampur silikon. Kalau untuk rangkanya pakai besi hulu sama besi baja untuk penggeraknya," tambah Iqbal menyebut bahan-bahan yang digunakannya.

Tak hanya diam seperti patung, animatorik T-Rex ini bisa berjalan dan bisa dinaiki orang dengan beban maksimal 60 kilogram. Untuk sumber daya berasal dari aki 12 volt guna menggerakkan dinamo motor listrik.

Alumni SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini menjelaskan telah menghabiskan dana total Rp 20 juta. Bongkar pasang untuk keperluan penyempurnaan diakuinya menjadi faktor yang memakan banyak biaya. "Karena dulu sudah beberapa kali ganti teori, ganti langkah gerak itu, jadi memakan banyak besi terus juga besi lama harus dibuang. Di situ yang banyak (menghabiskan dana)," ucapnya.

Saat ini animatorik dinosaurus buatannya masih dalam tahap penyempurnaan. Sekitar 80% dari ide kreatif pemuda Jogja ini telah terealisasikan. Kendala yang masih dihadapi adalah manuver belok sang dinosaurus yang masih dirasa belum sempurna. Dinosaurus ini juga masih harus dituntun ketika dijalankan untuk menghindari tabrakan dengan sesuatu yang ada di depannya. Iqbal juga berencana akan menambahkan sensor agar bisa berhenti ketika ada hambatan berjarak 1 meter di depan Dinosaurusnya.

muhammad iqbal  brilio.net/muhammad bimo aprilianto

foto: brilio.net/muhammad bimo aprilianto

Pemuda 18 tahun ini mengaku tak menyangka temuannya ini mendapat respons yang luar biasa dari masyarakat. Pada awalnya, ia hanya ingin membuatnya untuk kepentingan pribadinya. "Mungkin kalau ada nilai ekonominya kami akan diskusi untuk penjualan," jawab Iqbal.

Iqbal yang gemar membuat berbagai macam benda kreatif ini mengaku belum tahu harga yang akan dipasangnya jika proyeknya ini selesai dan ada yang ingin membelinya. Untuk saat ini, ia hanya mematok sesuai harga modal yaitu Rp 20 juta. "Insya Allah besok Jumat (26/1), mau dibawa ke Jakarta (ke acara televisi)," tutup Iqbal.