Brilio.net - Dalam Islam, kita mengenal 25 nama nabi yang wajib diketahui. Salah satunya adalah Nabi Ilyasa. Dalam Alquran, nama Nabi Ilyasa disebut dua kali yakni pada surah Al An'am ayat 86-87, Allah SWT berfirman:

"Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (pada masanya). Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus."

Kemudian dalam surah Shad ayat 48 yang artinya:

"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. semuanya termasuk orang-orang yang paling baik . Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik."

Nabi Ilyasa dikenal sebagai anak angkat dari Nabi Ilyas. Mereka senantiasa berdakwah pada kaumnya agar menyembah Allah SWT. Meski tak banyak dikisahkan, namun perjalanan dakwah Nabi Ilyasa begitu inspiratif. Sikapnya sebagai pemimpin pun patut dijadikan teladan.


Kisah Nabi Ilyas bersembunyi di rumah Nabi Ilyasa.

Kisah Nabi Ilyasa berbagai sumber

foto: freepik.com

Dari silsilah keluarga, Nabi Ilyasa diketahui merupakan anak kandung dari Asbath. Namun Nabi Ilyas menjadikan Nabi Ilyasa sebagai anak angkat. Karena itulah, kisah Nabi Ilyasa erat kaitannya dengan Nabi Ilyas.

Dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwa Nabi Ilyas sempat dikejar oleh kaumnya yang durhaka. Mereka yang tak patuh pada Nabi Ilyas pun mendapatkan azab berupa kemarau panjang. Ketika segerombol kaum durhaka mengejarnya, Nabi Ilyas bersembunyi dalam rumah Nabi Ilyasa.

Saat itulah, Nabi Ilyas bertemu Nabi Ilyasa masih sangat belia, namun menderita penyakit keras. Melihat kondisi Nabi Ilyasa yang tengah sakit, Nabi Ilyas pun memohon pada Allah untuk menyembuhkan Nabi Ilyasa. Setelah kejadian itu, hubungan Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa semakin dekat. Nabi Ilyas juga selalu mengajak Nabi Ilyasa ketika berdakwah.


Nabi Ilyasa meneruskan dakwah Nabi Ilyas.

Kisah Nabi Ilyasa berbagai sumber

foto: freepik.com


Setelah Nabi Ilyas meninggal, banyak kaum Bani Israil yang kembali durhaka dan menyekutukan Allah. Nabi Ilyasa pun baru menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang begitu mudah lalai dan kembali ke jalan sesat.

Tak gentar dengan berbagai rintangan, Nabi Ilyasa berusaha mengembalikan kaumnya ke jalan yang benar. Nabi Ilyasa terus menyeru menyembah Allah kepada kaumnya. Nabi Ilyasa juga selalu mengingatkan kaumnya tentang adanya hari akhir, beserta surga dan neraka.

Tak hanya itu, Nabi Ilyasa juga menjadi Raja dan pemimpin yang arif bijaksana. Selama masa pemerintahannya, Nabi Ilyasa berhasil menciptakan tatanan masyarakat yang makmur, dan sejahtera. Menurut beberapa riwayat, ada banyak dugaan bahwa Nabi Ilyasa adalah raja yang menyerahkan kerajaan pada Nabi Dzulkifli.

Nabi Ilyasa disebutkan tak memiliki keturunan, sehingga beliau mewariskan kerajaannya pada orang yang mampu memenuhi syarat. Beliau mengumumkan akan memberikan tahta pada orang yang sanggup berpuasa saat siang hari, beribadah pada malam hari, dan tak pernah marah. Wallahu a'lam bish shawab.


Hikmah kisah Nabi Ilyasa.

- Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu menciptakan masyarakat rukun, damai, dan makmur di bawah lindungan Allah SWT.

- Pentingnya mematuhi pemimpin. Semasa nabi Ilyasa hidup, Bani Israil selalu patuh dan menuruti segala perintah yang diserukan kepadanya, sehingga mereka hidup aman dan makmur.

- Setiap umat yang durhaka kepada Allah SWT, pasti akan menerima azab, kemudian digantikan oleh umat yang lainnya. Setelah nabi Ilyasa' as meninggal, Allah SWT mengutus Nabi Yunus as kepada kaum Bani Israil.