Brilio.net - Mengabdi kepada negara dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang memerlukan komitmen dan tanggung jawab besar. Dengan diangkat menjadi PNS, seseorang harus bersedia ditempatkan di wilayah manapun sesuai dengan kebutuhan, bahkan di daerah pelosok atau jauh dari rumah sekali pun.
Kisah pejabat PNS Eselon III ini mungkin bisa menjadi bukti bahwa jabatan dan pangkat hanyalah titipan semata dan tidak layak untuk dibangga-banggakan. Diceritakan oleh pengguna media sosial bernama Miftah Wazni, PNS dengan pangkat Eselon III itu tinggal di sebuah kos dan berangkat ke kantor dengan berjalan sekitar 6 km.
"Bapak ini adalah kepala kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta, beliau merupakan salah satu pemimpin yang luar biasa .. beliau eselon 3 , di Djpbn Kemenkeu RI beliau nge kost di salah satu kost sederhana di wilayah pasar baru...dia setiap hari jalan kaki sekitar 6km dr kostan ke kantor.." tulis Miftah Wazni yang dikutip brilio.net, Kamis (25/8).
Dengan pangkat dan jabatan yang dimilikinya, pejabat PNS tersebut sebenarnya bisa mendapatkan fasilitas kendaraan atau rumah dinas. Namun, ia justru memilih untuk hidup sederhana dengan tinggal di kos-kosan dan berangkat kerja dengan jalan kaki. "Dia sangat sederhana. Sekali.. kenapa beliau ngekost dikarenakan di pekerjaan kami PNS berpisah dengan keluarga adalah sebuah pilihan.." imbuhnya.
Miftah juga mengatakan bahwa menjadi PNS merupakan bentuk pengabdian kepada negara. Kendati langkah tersebut seringkali harus menjauhkan mereka dari keluarga. "Dengan kemampuan lulusan master dari top universities di negara adikuasa tentu tidak susah untuk mencari kerja diluar, tp semangat pengabdian pada Negeri ini yang membuat para Orang hebat ini terus mengabdi..." pungkasnya.
Recommended By Editor
- 5 Anak muda berusia di bawah 25 tahun ini sudah jadi CEO, siap nyusul?
- Tontowi Ahmad, prestasi bejibun tapi bersahaja & sayang keluarga
- Pencipta lagu kebangsaan Singapura ternyata orang Indonesia
- Alasan bapak ini nggak pakai baju di pusat perbelanjaan bikin terharu
- Suparno, asisten arsitek Istiqlal yang masih mengabdi di usia 88 tahun