Brilio.net - Kesabaran memulai usaha dari nol membuahkan hasil fantastis bagi pria bernama Anwar. Pemuda tersebut merupakan pedagang gorengan dan combro yang kini telah sukses meraup omzet yang luar biasa.
Anwar menceritakan, usai terkena PHK pada 2008 lalu, dirinya memilih untuk menjajakan gorengan orang lain lantaran tak punya biaya. Ia pun hanya dibayar Rp 15.000 setiap harinya.
Kini roda nasibnya telah berubah. Pria asal Bumiayu, Jawa Tengah ini sekarang memiliki 8 cabang gerobak gorengan yang ia kelola dengan omzet mencapai Rp 150 juta per bulan.
Dilansir brilio.net dari video yang diunggah di kanal YouTube Kawan Dapur pada Selasa (3/8), Anwar menceritakan jika dirinya memutuskan untuk berjualan gorengan setelah terkena PHK pada 2008 lalu. Saat itu dirinya yang sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak kebingungan lantaran tak punya penghasilan.
foto YouTube/Kawan Dapur
Ia kemudian memutuskan untuk berkeliling Kota Bogor demi mencari pekerjaan. Saat itu ia hanya punya uang Rp 5 ribu.
Di sela-sela mencari pekerjaan, Anwar sempat membeli gorengan untuk mengganjal perut. Ia kemudian nekat mengutarakan niatnya untuk bekerja pada penjual gorengan itu.
"Waktu itu saya jalan aja gitu, tujuannya sih nyari pekerjaan gitu. Di waktu itu duit saya tinggal Rp 5 ribu perak, dan saya pakai untuk jajan gorengan, dan waktu itu saya sambil tanya-tanya ke penjual gorengannya, pak apa di sini masih nerima karyawan," kata Anwar.
Ia juga menceritakan jika dirinya sempat tak pulang ke rumah selama tiga hari karena tak punya ongkos. Ia pun harus menunggu selama tiga hari agar bisa mendapat uang yang cukup untuk pulang ke rumah.
Sebelum sukses sebagai pedagang gorengan, Anwar mengaku jika dirinya sempat mengalami kegagalan. Namun dari pengalamannya itu ia terus belajar, hingga bisa membuka lapak sendiri di tempat lain.
Di situlah titik terang rezeki Anwar. Ia menyebutkan saat pertama jualan ia langsung mendapat lokasi yang tepat. Bahkan tempat tersebut sangat ramai hingga bisa menghabiskan satu bal terigu dalam sehari berjualan.
foto: YouTube/Kawan Dapur
Setelah beberapa waktu, kedai gorengannya makin ramai dengan antrean pembelinya cukup panjang. Ia pun kaget, karena bisa mengantongi Rp 1 juta hanya dengan berjualan selama dua jam.
"Dulu itu setelah 5 tahun ikut orang, saya memilih untuk membuka gorengan sendiri. Walau sempat gagal dua kali. Tapi saya pun dapat pengalaman, dan pindah lokasi. Alhamdulillah langsung ramai, satu hari bisa habiskan satu bal terigu dan selama berjualan orang selalu ngantre sampai bisa dapat Rp 1 juta dalam dua jam," ungkapnya
Salah satu momen terberat bagi Anwar adalah saat dirinya tak bisa mendampingi sang istri yang akan melahirkan anak kedua mereka. Saat itu Anwar hanya bisa mengantar sang istri ke tempat bidan. Setelah itu ia harus kembali berjualan demi bisa membayar biaya persalinan.
"Bahkan di hari anak saya lahir, saya boncengin istri saya tuh ke bidan buat lahiran. Sampai sana saya tinggal jualan gorengan buat biaya lahiran, bahkan yang azanin itu saudara saya karena saya tidak di lokasi," katanya sambil mengenang masa masa sulit.
Anwar kemudian memberikan motivasi agar para pengusaha yang sedang merintis bisnisnya bisa konsisten berjualan. Ia menambahkan, disiplin menjadi kunci suksesnya hingga bisa mengelola delapan cabang gorengan dan combro pedas miliknya.
Berdasarkan keterangan dalam video tersebut, Anwar diketahui kini bisa mengantongi omzet hingga Rp 150 juta setiap bulannya.
"Ya jadi ini hasil usaha saya berjualan gorengan ya, dan ini hasil murni bukan kerja dari luar ya," tandas Anwar saat menunjukkan mobil pribadi miliknya.
Recommended By Editor
- Kisah bocah lulus SD jadi penjual gorengan ini bikin haru
- 20 Resep gorengan yang super enak, cocok untuk ide usaha
- 12 Resep gorengan khas kaki lima, enak, renyah, dan bikin nagih
- Viral tips lucu dokter ganteng, makan gorengan tanpa kolesterol
- Gerobak penjual gorengan ini dipasangi CCTV, alasannya bikin sedih