Brilio.net - Siapa sih yang nggak pengen hidup mandiri, membiayai kebutuhan hidup sendiri, pasti menyenangkan. Hidup tak bergantung dengan orang lain pasti jadi impian semua orang.
Begitu juga dengan Priska Dyana Kristi (24), mahasiswi S2 Fakultas Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mewujudkan cita-citanya dengan berhasil hidup mandiri. Gadis yang sehari-hari juga berprofesi sebagai personal trainer di 20 Fit Yogyakarta ini, memenuhi impian kedua orangtuanya untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang S2.
"Aku kuliah S2 dengan biaya sendiri, hampir setiap hari dari jam 6 pagi sampai 12 siang kerja di 20 Fit, jam 12 sampai 6 sore kuliah, kerja lagi dari jam 6 sampai 9. Pokoknya setiap hari bergelut sama segala sesuatu tentang olahraga," terang Priska kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Sabtu (9/1).
Gadis cantik ini mengaku jatuh cinta pada olahraga sejak masih duduk di bangku SMP. Awalnya, ia menggeluti olahraga basket di sekolahnya.
"Dari SMP suka olahraga, awalnya suka basket, bahkan sampai awal masuk kuliah masuknya tim basket. Tapi, sebenarnya soal kuliah di olahraga justru karena nggak sengaja sih," ungkap dia.
Priska mengaku sempat mendaftar beberapa jurusan lain ketika mencari kuliah S1, tapi tak diterima. Iseng, ia memilih Jurusan Ilmu Olahraga di UNY dan diterima.
"Dulu, pas mau kuliah S1 sempat coba daftar jurusan lain, tapi nggak keterima. Pas iseng daftar olahraga, malah keterima. Mungkin ini jalan untuk kecintaanku pada olahraga," tutur gadis yang kini jadi salah satu atlet Hoki untuk Provinsi Yogyakarta ini.
Priska memang gadis pekerja keras, selain bekerja sebagai personal trainer di 20 Fit, ia juga jadi personal trainer pribadi untuk beberapa orang di waktu senggangnya. Selain itu, ia juga masih berjualan salah satu produk susu.
Padat. Selain menjadi personal trainer, Priska juga mahasiswa dan melatih senam.
"Kerja sambilanku banyak sih kan yang harus aku banyak, harus bayar kuliah, makan, kos, dan yang lain. Jadi, selain jadi karyawan di 20 Fit, aku juga masih jadi personal trainer freelance, ada 10 memberku sekarang. Selain itu aku jualan susu almond gitu dan ngelatih senam juga, hehe," terang dia.
Untuk mengembangkan pengetahuannya tentang olahraga, tahun 2016 ini Priska berharap bisa mengikuti student exchange ke luar negeri. Ia ingin mempelajari budaya olahraga di sana.
"Resolusiku tahun 2016, aku pengen bisa belajar di luar negeri, semacam pertukaran mahasiswa. Pengennya sih ke Jerman, tapi belum tahu bisa apa nggak. Kamarin sempat disuruh buat proposal sama dosenku, tapi belum tahu bisa jurusan olahraga apa nggak," cerita dia.
Menyadari bahwa olahraga adalah kehidupannya, Priska ingin lebih mendalami lagi dunia olahraga. Ia juga berharap bisa memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu olahraga di Indonesia.
"Pasionku emang di olahraga, aku bersyukur bisa menemukan itu. Dan aku udah cinta banget sama olahraga, aku ingin mendalami lagi dan berharap bisa memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu olahraga di sini," pungkas dia.
Setiap orang pasti punya mimpi dan mereka yang pemberani yang memperjuangkannya. Semangat terus Priska, semoga mimpimu tercapai ya!
Cerita ini disampaikan oleh Priska Dyana Kristi melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!
Recommended By Editor
- Kisah Jemaris penjual donat asal Aceh yang berhasil wujudkan impiannya
- Kenalan lewat media sosial, pria ini nyaris menikahi wanita bersuami
- Jatuh bangun dalam pekerjaan sebagai lulusan SMP, Ria pantang menyerah
- Ayahnya nikah lagi saat ia di kandungan, Ria rindu kasih sayang ayah
- Semula tak ikhlas 'dijebloskan' ke pesantren, kini Dio bersyukur