Brilio.net - Siapa sangka laki-laki berusia 85 tahun asal London ini mampu memecahkan rekor baru pada perhelatan lari maraton di Toronto, Kanada. Laki-laki tersebut bernama Ed Whitlock. Ia pun menjadi pelari tertua pada ajang itu.

Waktu tempuh pelari Ed Whitlock ini ternyata juga memecahkan rekor baru untuk usianya. Pada ajang Toronto Waterfront Marathon bulan Oktober 2016 lalu, Ed berhasil menyelesaikan lari jarak jauh dalam waktu kurang dari empat jam. Jarak yang ia selesaikan sejauh 26.2 miles atau sekitar 42 kilometer dengan waktu tempuh selama tiga jam 56 menit 34 detik. Angka ini menjadi rekor terbaru bagi Ed sendiri dikutip brilio.net dari nytimes, Selasa (3/1).

pelari maraton tertua  2017 istimewa

foto: nytimes.com

Sebelumnya, pada tahun 2004, Ed pernah mengikuti gelaran lari maraton dengan waktu tempuh yang diperoleh selama dua jam 54 menit 28 detik. Meski berusia 85 tahun, waktu tempuh yang dicapai Ed lebih lama dari sebelumnya. Di sisi lain, capaian waktu tempuh Ed ini juga menjadi sorotan pemerhati kesehatan. Untuk seorang lanjut usia seperti Ed, waktu tersebut sudah luar biasa.

Beberapa tahun lalu, tepatnya saat Ed berusia 81 tahun. Ed pernah menjalani serangkaian tes psikologis dan kognitif di McGill University di Montreal. Hasil tes cukup menakjubkan. Pasalnya, kandungan volume oksigen dalam otot Ed melebihi rata-rata usianya. Bukan hanya itu, kekuatan otot Ed pun setara dengan orang dewasa muda yang sehat.

pelari maraton tertua  2017 istimewa

foto: nytimes.com

Ed, mantan insinyur penerbangan ini tidak memiliki seorang pelatih atau instruktur untuk ajang maraton. Ia juga tidak melakukan diet ketat. Ed hanya kerap melakukan latihan secara rutin untuk menjaga konsistensi dan melatih ototnya. Ada hal unik lainnya, saat mengikuti ajang lari maraton di Toronto. Ed Whitlock menggunakan sepatu yang telah menemaninya selama 15 tahun serta mengenakan kaus singlet berumur 20 hingga 30 tahun.

pelari maraton tertua  2017 istimewa

foto: nytimes.com

Aksi yang dilakukan Ed ini cukup menginspirasi siapa saja untuk terus menjaga kesehatan. Terbukti, di usia yang tak lagi muda, ia berhasil menyelesaikan lari jarak jauh dengan capaian waktu kurang dari empat jam.