Brilio.net - Presiden ketiga Republik Indonesia telah tutup usia pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. Jenazah sudah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (13/9) sekitar pukul 13.58 WIB. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan itu menorehkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kota asalnya juga turut memberikan penghormatan kepada mendiang BJ Habibie. HM Taufan Pawe, Wali Kota Parepare berencana menjadikan rumah tempat kelahiran BJ Habibie yang terletak di Pusat Kota Parepare, Sulawesi Selatan menjadi Museum 'BJ Habibie'.
BJ Habibie yang akrab disapa Rudy Habibie, dulunya pernah tinggal bersama keluarganya di Gorontalo. Selain itu ia juga pernah tinggal beberapa hari di rumah kakeknya.
"Iya, di sini tempat tinggal Papi, Rudy. Di sini asal Papi yang sudah lama Papi tinggalkan. Butuh tiga hari, tiga malam dengan kapal untuk sampai ke Gorontalo dari Pare Pare," ujar Alwi Abdul Jalil Habibie kepada Rudy Habibie, anaknya yang bertanya apakah sang ayah bahagia pulang ke kampung halaman, Gorontalo.
Sepenggal dialog itu terdapat dalam film Rudy Habibie garapan Sutradara Hanung Bramantyo. Prekuel film Habibie dan Ainun yang menceritakan perjalanan hidup Rudy Habibie muda.
Di rumah itu, BJ Habibie menjalani khitanan secara adat Gorontalo. Persis yang tergambar di salah satu bagian film.
Dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Jumat (13/9). Rumah yang dimaksud terletak di Jalan Sultan Botutihe Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Provinsi Gorontalo. Rumah BJ Habibie itu relatif mudah ditemukan karena berada di depan jalan utama menuju Kabupaten Bone Bolango.
foto: Liputan6.com/Andri Arnold
Rumah yang berwarna kuning gading tersebut memiliki pondasi tinggi dan anak tangga pada bagian kiri dan kanan untuk naik ke rumah. Terdapat dua jendela kayu yang mengapit sebuah pintu masuk ke ruang tamu.
Tidak ada perubahan mencolok pada desain rumah ayah BJ Habibie itu. Di dinding ruang tamu, berjejer foto keluarga Alwi Abdul Jalil Habibie, termasuk BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari.
foto: Liputan6.com/Andri Arnold
"Kecuali lantainya, semua bagian dari rumah ini masih seperti dulu saat Pak BJ Habibie tinggal di sini," kata Hana, orang yang telah 20 tahun dipercayakan menjaga rumah milik kakek BJ Habibie.
Hana kemudian menunjukkan beberapa buah foto hitam putih yang menunjukkan aktivitas keluarga besar Habibie. Di dalam foto terlihat BJ Habibie kecil tengah berkumpul dengan keluarganya.
Lepas dari ruang tamu terdapat sebuah lorong yang menuju ke bagian belakang rumah. Lorong itu diapit oleh dua buah kamar. Hana penjaga rumah itu menunjukkan kamar di bagian kiri yang terkunci.
"Itu kamarnya Pak BJ Habibie. Tapi memang dikunci karena tidak sembarang orang bisa masuk," ucap dia.
Hana mengaku bangga bisa turut menjaga salah satu sejarah dari kehidupan keluarga Habibie. Ia bahkan masih mengingat jelas BJ Habibie selalu minta dibuatkan sagela (sambal ikan kering) setiap akan meninggalkan Gorontalo, sagela ini merupakan menu favoritnya.
"10 toples sagela pernah dibawa. Bahkan, katanya mau dibawa ke Jerman," cerita Hana.
Recommended By Editor
- Ternyata Habibie adalah pelanggan pertama Telkomsel, begini kisahnya
- Jokowi sebut 'Selamat jalan Mr Crack', ini kisah julukan Habibie itu
- Ditanya soal perankan sosok Ainun, BCL tak kuasa menahan tangis
- 8 Potret Muhammad Pasha, cucu Habibie yang tekuni bidang dirgantara
- Pesan terakhir BJ Habibie yang selalu diingat Reza Rahadian
- Cerita Hanung Bramantyo bertemu Habibie di Jerman, bikin mewek