Brilio.net - Sosok Komjen Pol (Purn) Anton Bachrul Alam mungkin tak lekang di ingatan publik. Kala menjabat sebagai Kapolda Jatim tahun 2009, sosoknya viral terkait kebijakan mengimbau para polwan untuk memakai jilbab. Pada saat itu, Anton menegaskan bahwa pemakaian jilbab untuk polwan adalah bentuk penyegaran untuk Polri dalam bertugas.
Lama tak terdengar kabarnya, belakangan ini, media sosial dikejutkan dengan kabar terbaru Anton Bachrul Alam. Purnawirawan polisi yang terakhir menjabat sebagai Irwasum Polri ini tampil berbeda dari biasanya. Jika dulunya jebolan Akabri 1980 itu tampil berseragam dinas cokelat khas Korps Bhayangkara, Anton kini mengenakan pakaian muslim lengkap dengan penutup kepala.
Dari YouTube Muslim Indonesia yang dibagikan ulang akun TikTok @afghan_m.jafar, terekam potret Anton sedang mengisi tausiah di hadapan para jamaah tabligh. Rupanya usai purna tugas, Anton membulatkan tekad untuk berdakwah.
"Jenderal Anton Bachrul Alam. Semoga menjadi Asbab Hidayah seluruh alam Ya Allah," tulis keterangan video, dilansir brilio.net pada Selasa (27/9).
Dalam dakwahnya, ia pun menceritakan kisahnya saat memegang pangkat sebagai seorang jenderal Polri. Disebutkan, jabatan yang diembannya di kepolisian merupakan momen yang disebutkan sebagai ujian dari Tuhan.
foto: YouTube/Muslim Indonesia
"Orang diuji sombong dengan pangkatnya. Seperti saya ini, pak. Dikasih Allah ujian dengan pangkat sombong dengan jenderalnya ini. Hati-hati, kalau sudah pangkat jenderal jangan merasa jenderal. (Tapi justru) merasa fakir," tuturnya dari YouTube Muslim Indonesia,
Ia menambahkan, kesombongan disebutnya tak dapat membuat seorang muslim masuk surga. Seberat apapun amalan baiknya, seseorang tak dapat menjadi penghuni surga jika memiliki sifat sombong.
"Jadi orang kalau mau masuk surga kalau masih ada sombongnya, walaupun amalnya banyak ya nggak bisa. Sedikit saja ujung kuku itu sombong, nggak bisa masuk surga katanya," ucapnya.
Sembari berbicara di hadapan jamaah, pensiunan perwira tinggi Polri tersebut menerangkan, orang-orang yang jauh dari sifat kesombongan tergolong sebagai manusia sabar. Mereka disebut penyabar dan tinggi sifat karena senantiasa ikhlas.
foto: YouTube/Muslim Indonesia
"Nah, makanya ini pak. Sabar ini orang-orang yang rendah hati, orang-orang yang sabar dan ikhlas," terangnya.
Anton juga menekankan pentingnya untuk memiliki sifat rendah hati. Dengan selalu mengutamakan sifat rendah hati, maka kehidupan akan senantiasa lebih tenang dan damai. Terlebih, kasih sayang Tuhan disebutnya bakal menjadi milik mereka yang menjauhi sikap sombong dan kikir.
"Rendahkan hati kita ya. Insha Allah semua yang hadir ini paham dan akan merendahkan hatinya dengan hati yang rendah. Maka Allah akan sayang dengan orang yang rendah hati," tukasnya.
Recommended By Editor
- Penjual mi ayam ini dikira intel polisi gegara tulisan di sepatunya
- Potret AKP Rita Yuliana mantap berhijab usai dinas di Polda Metro Jaya
- Kisah haru seorang Kapolsek, rela jual rumah demi bangun masjid
- Anak polwan ini yatim saat duduk di bangku SD, kisahnya bikin haru
- Momen haru Bintara Polri sejam berdiri menanti keluarga saat lulusan