Brilio.net - Penyiar legendaris dunia Larry King meninggal dunia di usia 87 tahun. Pembawa acara Larry King Live yang kerap tampil menggunakan bretel ini menghembuskan nafas terakhir di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, Sabtu, 23 Januari 2021 pagi waktu setempat seperti dilansir Associated Press.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kematian pria yang sudah lebih dari 50 tahun berprofesi sebagai penyiar itu, namun sebelumnya dilaporkan King telah dirawat di rumah sakit tersebut selama lebih dari seminggu karena Covid-19.
King dinyatakan positif terpapar Covid-19, Jumat, 1 Januari 2021 dan dirawat di Rumah Sakit di Los Angeles 'Cedars-Sinai. Seperti dilaporkan Showbiz 411 yang dilansir dari Grunge.com, Sabtu (23/1/2021), setelah 10 hari dirawat King dinyatakan cukup pulih untuk dipindahkan dari ruang ICU beberapa hari kemudian.
Namun, sebuah pernyataan di halaman Facebook King dan Ora Media, studio dan jaringan yang ia dirikan secara resmi mengabarkan berita meninggalnya sang pembawa acara legendaris tersebut.
“Dengan kesedihan yang mendalam, Ora Media mengumumkan kematian pendiri, pembawa acara, dan teman kami Larry King, yang meninggal pagi ini pada usia 87 tahun di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles. Selama 63 tahun dan di seluruh platform radio, televisi, dan media digital, ribuan wawancara, penghargaan, dan pengakuan global King menjadi bukti bakatnya yang unik dan abadi sebagai penyiar.” tulis pernyataan tersebut seperti dilansir Independent.co.uk.
Stasiun televisi CNN, tempat Larry King Live mengudara juga membenarkan kabar tersebut. King dikenal sebagai seorang pembawa acara yang sangat sukses, brilian, dan punya pengaruh besar.
Bersama Michael Jackson (amy graves/WireImage via foxnews.com)
Selama bertahun-tahun King mewawancarai hampir semua selebritas besar mulai dari politikus dunia, seperti Presiden Richard Nixon, Bill dan Hillary Clinton (wawancara di Gedung Putih), Margaret Thatcher, Mikhail Gorbachev, Jacques Chirac, Yasser Arafat, Bob Hope, Barbra Streisand, OJ Simpson, Frank Sinatra, Michael Jackson, Marlon Brando, Mike Tyson, dan banyak lagi.
Sebagai penyiar selama lebih dari 40 tahun, King banyak dianugerahi penghargaan yang diberikan industri televisi di Amerika Serikat. King adalah satu dari tiga penyiar yang namanya diletakkan pada Hollywood Walk of Fame.
King dilahirkan sebagai Lawrence Harvey Zeiger di Brooklyn pada 1933. Orang tuanya adalah imigran Yahudi Rusia. Ayahnya, Eddie Zeiger, bekerja di pabrik pertahanan yang kemudian memiliki bar and grill sendiri. Ayahnya meninggal karena serangan jantung pada usia 44 tahun. Ibunya Jennie, adalah seorang pekerja garmen.
Perjalanan karier King juga cukup unik. Ia bekerja sebagai aktor dan penulis serta kurir dan juru tulis surat sebelum menjadi disc jockey di Miami. Dia mengubah namanya menjadi King, karena kedengarannya kurang Yahudi.
Sejak 1957 hingga 1983 King memiliki serangkaian pekerjaan di acara obrolan radio di Miami sebelum usaha pertamanya di televisi. Baru pada tahun 1985, ketika dia sudah berusia 52 tahun, dia mendapatkan terobosan besar dengan CNN, Jaringan Berita Kabel Ted Turner yang baru. King pun sukses menjadi ikon CNN.
Namun dibalik kesuksesannya, King punya kisah hidup yang bisa dibilang tragis. Ia menikah delapan kali dengan tujuh wanita. Selain dikenal gonta-ganti istri, King juga punya gaya hidup yang kurang baik.
Selain melakukan wawancara televisi langsung selama satu jam setiap hari, King juga siaran langsung radio selama tiga jam. Dia juga menulis kolom reguler dan menulis. Pekerjaan ini membuat gaya hidup King semakin tidak sehat. Ia juga punya kebiasaan buruk. King dulu dikenal sebagai perokok berat. Dalam sehari ia bisa menghabiskan tiga bungkus rokok atau 60 batang per hari. Kebiasaan itu ia lakukan sejak 1950 hingga era 1980-an saat ia dipaksa berhenti merokok untuk menyelamatkan hidupnya sendiri.
Pada Februari 1987, King mengalami serangan jantung pertama tepat setelah ulang tahunnya yang ke-53. King dibawa ke rumah sakit di Washington DC. Pihak rumah sakit akhirnya memberikan obat pembasmi gumpalan darah yang belum disetujui FDA setelah King menandatangani perjanjian yang membebaskan rumah sakit dari semua tanggung jawab jika dia meninggal dunia ketika itu. Beruntung, cara itu berhasil dan menyelamatkan hidupnya.
Bekerja berjam-jam kerap membuatnya depresi. King juga terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan jarang berolahraga. King menjalani angioplasti untuk pembuluh darah yang tersumbat pada tahun 1997.
Saat peringatan ulang tahun Larry King Live ke-25 pada Juni 2010, King tiba-tiba mengumumkan bahwa dia pensiun dari acaranya. “Sudah waktunya untuk menutup bretel malam saya,” kata King. Saat itu, penggantinya pada slot waktu Larry King Live akan diisi jurnalis Inggris dan tokoh TV, Piers Morgan.
Sepanjang 2019, King mengalami beberapa masalah kesehatan yang parah. Ia terserang stroke dan harus menggunakan alat bantu jalan serta sempat mengalami koma singkat. Serangkaian peristiwa yang membuat kesehatannya menurun sehingga ia sempat depresi dan berpikir untuk bunuh diri. Selamat jalan sang legenda.