Brilio.net - Sejak Senin (13/8) kemarin, Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi kembali menyambangi para pengungsi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok Utara dan sekitarnya ini telah memakan korban jiwa sebanyak 436 orang dan 1.353 orang luka-luka hingga Senin (13/8).
Pada kunjungannya kali ini, Jokowi menyempatkan diri untuk salat magrib di musala darurat di sekitar pengungsian. Hal ini terlihat dari unggahan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) yang saat itu mendampingi Jokowi.
Dari unggahan TGB di akun Instagram pribadinya ini diketahui bahwa saat itu salat magrib di musala darurat tersebut tidak termasuk dalam jadwal kunjungan Jokowi. TGB menyebutkan capres petahana Pilpres 2019 itu mulanya akan mendengar paparan di posko utama di Tanjung. Selang beberapa menit, tiba-tiba Jokowi mengganti jadwalnya karena ingin melihat kondisi masyarakat secara langsung.
Di tengah perjalanan, saat waktu magrib tiba Jokowi mengajak TGB dan para ajudannya untuk melaksanakan salat di mushola darurat yang berupa tenda beratap terpal. Saat itu, Jokowi mempersilahkan TGB untuk menjadi imam. Akan tetapi TGB menolaknya dan meminta Jokowi yang menjadi imam untuk menghormati tamu.
foto: Instagram/@tuangurubajang
Selain untuk menghormati tamu, ternyata saat itu Gubernur Nusa Tenggara periode 2013-2018 itu juga ingin mengetahui bacaan salat sehari-hari Jokowi. Dari unggahannya itu, TGB menyebut bahwa bacaan salat Jokowi sangat terang dan jelas.
foto: Instagram/@tuangurubajang
"Shalat maghrib di mushola darurat ini tidak direncanakan. Mulanya, di jadwal Beliau (Presiden @jokowi) mendengar paparan di posko utama di Tanjung. Paparan baru berlangsung 5 menit, tiba-tiba Beliau gelisah, tengok saya lalu bilang, "Kita jenguk masyarakat saja, Tuan Guru". Saya tanya, Pak Presiden mau jenguk di lokasi mana? Beliau jawab, terserah Tuan Guru. Lantas semua kalang kabut. Naik mobil, lalu turun di salah satu lokasi dekat pinggir selokan.
Bapak Presiden kemudian bincang-bincang dengan masyarakat yang ada, mendadak berkerumun mengelilingi Beliau, tanya ini-itu terkait kondisi terakhir sambil bagi-bagi kerudung, buku dan sembako. Setelah itu kembali ke tenda karena sudah menjelang malam. . .
Di tengah jalan, mampir ke tempat pengungsi di tengah lapangan. Datanglah waktu maghrib, Beliau ajak kami shalat. Ajudan ingatkan, musholla tidak layak dan air minim untuk wudhu, Beliau tetap berkeras. Jadilah, kami shalat disitu. . .
Tiga kali kali Pak Jokowi mempersilahkan saya jadi imam, "Ayo, Tuan Guru". Saya minta Beliau yang jadi imam. Menghormati tamu. Sekaligus ingin tahu bacaan shalat sehari-hari Beliau.
Ternyata bacaan Beliau sangat terang. Rakaat pertama membaca Surah Al-Humazah dan rakaat kedua membaca Surah Quraish.
Habis shalat, zikir ditutup doa Beliau: Allohumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna. Lalu doa Ashabul Kahfi, "Rabbana aatinaa min ladunka.." dan ditutup dengan doa sapujagat. Terakhir mushafahah dengan jamaah.
Terima kasih Bapak Presiden. Maghrib yang berkesan. Lombok 13 Agustus 2018.," tulis TGB pada caption yang dikutip brilio.net, Selasa (14/8).
foto: Instagram/@tuangurubajang
Unggahan TGB itu pun sontak ramai dikomentari warganet. Banyak yang memuji dan mendoakan kesehatan Jokowi. Beberapa juga ada yang ingin melihat versi video karena ingin menjadi makmum Jokowi. Selain itu, ada juga yang justru berpendapat bahwa seharusnya hal itu tidak diumbar-umbar.
"Subhanallah.. semoga sehat selalu," ungkap akun @aiewa007.
"MashaAllah," komentar akun @asep.sudrajat.
"Masyaalah presiden jokowi," pungkas akun @berliantiokta.
"MasyaAllah, sy ikut terharu. Terimakasih bapak presiden @jokowi semoga Allah senantiasa melindungi bapak sekeluarga. Aamiin," tulis akun @ibuarisarinisa.
"Ga da vidionya.. padahal aku ingin sekali menjadi makmum beliau..," ujar akun @abdoel_trd.
"Sholat nya hanya Allah Subhana wa taala yang tau, amalannya hanya Allah yang tau, kita, mending nggak usah di posting akibatnya banyak yang mencela, mungkin ini yang namanya riya," papar akun @ari1226011.
"Alangkah baik nya, ibadah itu gak diumbar2 biar allah saja yg tau. n knp cm mnghormati tamu ,imam dserahkn ma yg bkn ahli nya , sedangkn dstu tau ada yg hafiz qur'an. Diliht dr video sblum nya bacaan saja masih byk yg salah. Cuma pndpt," tambah akun @imamcassa.
Recommended By Editor
- 7 Potret kegiatan Presiden Jokowi di tenda pengungsian Gempa Lombok
- Kunjungi korban gempa Lombok, Jokowi jadi imam salat di musala darurat
- Dikatain mirip banci saat ngobrol bareng AHY, begini balasan Gibran
- Korban gempa Lombok capai 436 jiwa, Presiden Jokowi menginap di tenda
- Tim kampanye nasional Jokowi & Ma'ruf Amin rampung, ini tokoh-tokohnya