Brilio.net - Masa muda datang hanya sekali seumur hidup. Tak heran, banyak yang bilang masa muda harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah ambil langkah, masa depan yang jadi taruhannya.
Saat masih muda, mencoba berbagai hal baru bisa kamu lakukan sepuasnya karena fisik yang mendukung. Masa-masa ini jadi waktu tepat untuk membentuk diri yang berkualitas.
Jangan sampai masa mudamu dihabiskan hanya dengan rebahan sepanjang hari. Bisa-bisa tanpa disadari, kamu tertinggal jauh di belakang. Nggak mau, kan?
Untuk itu, gali terus potensi diri hingga menorehkan prestasi. Seperti lima wanita cantik di bawah ini yang prestasinya bisa bangkitkan api semangatmu. Nggak percaya? Yuk simak kisahnya sebagaimana dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (3/3).
1. Menciptakan helm anti kantuk, Fidyanti RP.
foto: Fair and Lovely
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini memiliki impian ilmu yang dipelajarinya dapat membantu memecahkan masalah di sekitar. Hal ini ia buktikan lewat acara Pekan Ilmiah Mahasiswa UNY (PIMUNY).
Bersama tiga orang temannya, Fidyanti mengajukan karya "Helm anti kantuk menggunakan sensor detak jantung dan thermoelectric cooler untuk membantu mengurangi angka kecelakaan”. Inovasinya ini menggunakan helm biasa yang memiliki sakelar untuk menyalakan thermoelectric cooler atau peltiernya sehingga dalam beberapa menit udara di dalam helm akan dingin.
Inovasi Helm Anti Kantuk milik Fidyanti berhasil menyabet juara 3 dan mendapat dana hibah DIKTI dalam program Pekan Kreativitas Mahasiswa-Karya Cipta (PKM-KC) untuk proses pembuatannya.
Meski bukan berasal dari keluarga berada, Fidyanti membuktikan pantang menyerah, berusaha, dan berdoa ketika gagal bisa membawa menuju kesuksesan.
2. Juara musikalisasi puisi se-Sumatera Selatan, Meysin IP.
foto: Fair and Lovely
Mengisi masa muda dengan menekuni hobi juga bisa mengantarkanmu pada kesuksesan. Seperti yang dilakukan Meysin mahasiswa Pendidikan PPKn di Universitas Sriwijaya, Palembang.
Siapa sangka? Berawal dari hobi menulis cerita dan puisi di dalam buku diary, Meysin berhasil mendapatkan Juara Musikalisasi Puisi pada lomba tingkat fakultas dengan membawakan judul puisi "Orbitlah Cintaku".
Kerennya lagi, perlombaan musikalisasi puisi ini jadi pengalaman pertama bagi Meysin. Perempuan yang bercita-cita menjadi guru ini mengikuti lomba tersebut untuk mengasah kemampuan hobinya berpuisi serta melatih pengalaman berkompetisi.
Kini, Meysin bertekad semakin rajin mengikuti lomba-lomba yang bisa mengasah dirinya menjadi lebih berani dan terus berkarya.
3. Cup Lettering Champion, Azizah RAP.
foto: Fair and Lovely
Berbagai perlombaan lettering sudah pernah diikuti Azizah untuk mengasah bakat menggambarnya. Meski begitu, mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada ini tidak gampang puas.
Hingga akhirnya ia berhasil meraih juara 3 lomba Lettering on Cup yang diadakan di Yogyatorium. Kunci keberhasilan Azizah adalah pantang menyerah dan mengetahui kelemahan diri.
Dalam perlombaan tersebut, Azizah tahu bahwa dirinya tidak terlalu kuat di bidang lettering, maka Azizah memasukkan ilustrasi pada karya yang dilombakannya. Azizah menuangkan tema bertajuk "Berteman, Berkarya, dan Berbahagia" pada karyanya.
Dari berbagai perlombaan yang diikuti, Azizah mendapat pelajaran, meski sudah sering melakukan hal sama, dalam prosesnya pasti tetap akan menemukan banyak hal berbeda yang bisa dijadikan pengalaman.
4. Pemenang Business Plan dengan keripik buah pepaya, Wenni Sundari.
foto: Fair and Lovely
Wenni jadi contoh bagaimana menghabiskan masa muda dengan kegiatan positif akan membawa kesuksesan. Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta ini berhasil meraih prestasi lomba business plan pada event KOPMA UNY dengan produk karya berupa keripik buah pepaya. Ia juga berhasil mendapat best presentation sebagai Juara 2.
Padahal saat itu dirinya baru menginjak awal semester pertama. Perempuan yang bercita-cita menjadi akuntan profesional ini memang selalu aktif mencari tahu dan mengikuti berbagai perlombaan sejak masih duduk di bangku SMA.
Selain itu, Wenni juga sudah kerap melakukan wirausaha dengan berjualan di online shop untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
5. Juara debat di berbagai perlombaan, Maerel DA.
foto: Fair and Lovely
Terus menggali potensi diri jadi kunci kesuksesan Maerel. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, Semarang ini berhasil menjadi Juara dan Top 10 Best Speaker dalam perlombaan Interfaculty Debate Competition tingkat universitas.
Maerel mampu memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin dengan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan maupun perlombaan debat. Bukan tanpa sebab, Maerel sempat was-was untuk melanjutkan pendidikan karena terhalang perekenomian keluarga yang tidak mendukung.
Perempuan yang ingin berkarier di bidang public relations ini sudah menorehkan beberapa prestasi lain seperti Top 10 Best Speaker dalam lomba English Parade Debate Competition tingkat regional dan menjadi juara serta Best Speaker dalam National University Debating Championship tingkat kopertis.
Kisah mereka di atas membuktikan hasil tak mengkhianati usaha. Dengan semangat yang membara dan usaha, kamu juga bisa menjadi seperti mereka.
Ya, untuk kamu yang ingin mewujudkan mimpi jadi nyata, bisa mengikuti Fair & Lovely Bintang Beasiswa 2020. Fair & Lovely nggak akan hanya membantu kamu memiliki kulit lebih cerah, tetapi juga membantumu mengejar impian.
Sebanyak 150 perempuan penerima beasiswa sudah berhasil mengembangkan diri dan menjadi sosok inspiratif. Pada tahun keempat ini, kamu bisa jadi salah satu di antara 60 perempuan penerima beasiswa dalam bentuk tabungan pendidikan dan pendampingan yang akan disalurkan melalui Hoshizora Foundation.
Pendaftaran Fair & Lovely Bintang Beasiswa bisa dilakukan di www.KelasBerbagiCerah.com hingga 31 Maret 2020. Yuk Daftar Fair & Lovely Beasiswa sekarang! Raih cerahmu, wujudkan impianmu!