Selebgram cantik yang juga dosen, melakukan 6 hal ini saat traveling

Brilio.net - Sudah bukan rahasia lagi jika traveling punya manfaat positif bagi kesehatan. Yang jelas, saat plesiran kamu bisa mengurangi stress, keluar dari rutinitas keseharian. Kamu bisa memasuki lingkungan serta pengalaman baru dan dapat mengatur ulang energi tubuh dan pikiran.

Karena itu tak heran jika banyak orang berusaha untuk traveling secara periodik. Memiliki hobi traveling tak hanya menguntungkan bagi mental tetapi mendatangkan manfaat lain loh.

Hal inilah yang dilakukan Tikka Dessy Harsanti atau dikenal sebagai Bintang Aurel, seorang selebgram asal Malang. Ia memanfaatkan hobinya tersebut untuk mengenalkan daerah yang dikunjungi kepada banyak orang. Selain untuk memuaskan diri sendiri, ia juga membantu tempat wisata lokal.

Berikut 6 hal yang dilakukan Tikka yang juga seorang dosen fakultas hukum di sebuah universitas di Malang saat traveling.

1. Mencari lokasi wisata yang jarang dikunjungi

Tikka sengaja mencari lokasi wisata yang tak banyak orang tahu. Lalu ia unggah di akun Instagramnya @bintangaurel dan menandai akun-akun khusus traveling. Tujuannya, agar lokasi-lokasi yang ia kunjungi diketahui banyak orang.

Dengan begitu, akan semakin banyak orang datang dan membuat lokasi wisata tersebut semakin ramai pengunjung. Jadi lokasi-lokasi yang ia perkenalkan, usianya bisa lebih panjang serta pedagang sekitar lokasi mendapat pemasukan.

Tahun 2013 saya bikin Instagram, posting foto traveling dan di-repost banyak orang. Dari situ nambah followers. Saya manfaatkan untuk mengenalkan daerah potensi wisata yang belum familiar agar orang-orang tahu dan pada datang. Dengan harapan saya bisa membantu ekonomi warga dan pemasukan di wisata setempat karena banyak yang datang, katanya.

2.Mengajak teman yang juga fotografer

Ibu satu anak ini sudah hobi traveling sejak sebelum menikah. Ia kerap pergi bersama teman-temannya yang juga berprofesi sebagai fotografer. Selain liburan bersama, temannya dapat membantu mendokumentasikan setiap tempat yang ia kunjungi.

3. Jalan bareng keluarga

Setelah menikah dan punya anak, Tikka mengajak serta suami dan anaknya liburan bersama. Menurutnya, meski agak kerepotan traveling bersama anak, tapi ia sangat menikmati karena sang buah hati juga bahagia liburan bersamanya.

Liburan sama anak prepare-nya sedikit rumit dan ribet. Soalnya perlengkapan anak banyak, tapi dibawa enjoy saja karena anaknya juga senang, yang penting jangan lupa bawa baju ganti anak, cemilan, makanan dan obat-obatan, ujarnya.

4. Lebih memilih staycation saat pandemi

Selama pandemi, Tikka membatasi untuk liburan di daerah-daerah yang jauh. Ia hanya mendatangi lokasi wisata yang ada di Malang, Blitar dan sekitarnya. Ia tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan. Ia tak mau ambil risiko serta mengingat memiliki anak kecil yang rentan terhadap penyakit. Selama pandemi ini, Tikka Dessy lebih banyak menghabiskan staycation daripada outdoor.

Selama pandemi liburannya di dekat-dekat saja di Blitar, Malang, yang dekat dengan rumah. Seperti waktu saya ke pantai Malang Selatan itu kalau Balekambang itu ramai banget, saya cari yang sebelahnya kayak pantai Regent. Satu lokasi tapi yang saya cari benar-benar sepi, tidak banyak orang. Soalnya kan bawa baby juga jadi riskan," lanjut Tikka.

5.Mencari pengalaman baru

Hingga saat ini, sudah banyak daerah wisata yang sudah ia kunjungi. Tempat yang paling berkesan baginya tentu saja Sumba. Dosen Universitas Wisnuwardhana Malang ini telah mengunjungi Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sumba Timur. Di sana, ia menemui banyak hal khususnya budaya baru, makanan khas dan alam yang indah. Baginya, keindahan alam di Sumba berbeda dari yang lain bahkan sulit ditemui. Selain Sumba, daerah kedua yang membuatnya jatuh hati adalah Lombok. Pulau satu ini memang dikenal memiliki keindahan laut yang luar biasa.

"Di Sumba saya mencoba nginang, selama ini hanya tahu lewat bacaan saja. Sekarang sudah mencoba langsung dan tahu bagaimana rasanya. Traveling di luar daerah sendiri kita bisa mengenal budaya baru dan menempatkan diri, bagaimana cara yang tepat menyikapi perbedaan budaya itu. Traveling memberi saya banyak sekali pembelajaran dan lebih mengerti kondisi daerah-daerah lain," jelas dosen fakultas hukum ini.

6. Menulis pengalamannya dalam artikel traveling

Selain mengunggah lokasi traveling yang ia kunjungi, untuk mengenalkan pada masyarakat, Tikka juga mengirim tulisan di website khusus traveling. Tak hanya membuat artikel, tetapi juga mengirim foto-foto profesional.

Dengan begitu, ia berharapakan banyak orang mendatangi tempat tersebut yang dampaknya bisa membantu perekonomian para pelaku bisnis di sekitar tempat wisata tersebut.