Brilio.net - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah peringatannya viral di media sosial. Amran Sulaiman mengeluarkan peringatan keras terkait penyaluran pupuk bersubsidi. Dia pun meminta Direktur Utama (Dirut) yang menjabat di PT Pupuk Indonesia, Rachmat Pribadi langsung memecat anak buahnya jika jadi penyebab terhambatnya penyaluran pupuk bersubsidi ke petani.

"Langsung pertanyaannya, satu ini sebenarnya kerjanya menteri desa. Tapi aku ambil ahli karena kami tuan rumah, kami bawahnya menteri desa," ucap Amran dikutip brilio.net dari akun TikTok @nadhiraa02, Kamis (7/11).

Usai Amran selesai berbicara, tampak dalam video yang bersliweran di media sosial tersebut, ada seorang pria yang menyampaikan pertanyaan mengenai penyaluran pupuk yang hanya mendapatkan sebanyak tiga kali dan kuota terbatas. Belum selesai pria tersebut mengajukan pertanyaan kepadanya, Amran langsung menghentikan pria tersebut. Amran langsung memanggil Rachmat Pribadi untuk mendekat.

Sosok Amran Sulaiman © 2024 Instagram

foto: Instagram/@a.amran_sulaiman

Pria lulusan Universitas Hasanudin tersebut memberikan perintah tegas kepada Rachmat Pribadi untuk segera mencopot manajer yang bertanggung jawab atas keterlambatan penyaluran pupuk. Dengan suara penuh penekanan, Amran menegaskan bahwa perintah tersebut tidak dapat ditawar dan harus segera dilaksanakan.

Tindakan tegas yang dilakukan oleh Arman ini pun membuatnya viral. Wajar jika kini namanya tengah jadi sorotan dan banyak yang penasaran dengan sosok Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Pemilik nama lengkap Andi Amran Sulaiman ini lahir pada 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan. Andi Amran Sulaiman adalah anak ketiga dari 12 bersaudara, yang lahir dari pasangan Andi B Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran dan Andi Nurhadi Petta Bau.

Sosok Amran Sulaiman © 2024 Instagram

foto: Instagram/@a.amran_sulaiman

Ia dilahirkan di Bone, namun menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Barru selama 7 tahun, saat ia mulai duduk di bangku sekolah dasar. Setelah itu, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasarnya, lulus dari SMA Negeri di Lappariaja pada 1989.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Amran Sulaiman melanjutkan studi pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar dan meraih gelar sarjana pada 1993. Kemudian, gelar master dan pascasarjana pada 2003 dan 2012. Ia lulus dengan IPK tertinggi dan memiliki lima hak paten, termasuk di bidang pengendalian hama. Selain itu, ia juga menjadi dosen di Universitas Hasanuddin.

Setelah lulus, Amran Sulaiman bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV, memulai karier sebagai kepala operasi lapangan di pabrik gula pada 1994. Dalam enam tahun, ia dipromosikan empat kali hingga mencapai posisi kepala logistik. Setelah 15 tahun, ia mengundurkan diri dan mendirikan bisnis sendiri.

Dimulai dengan paten racun tikus "Tiran", yang berkembang menjadi 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan hampir 1 miliar US dolar pada 2014. Berkat kesuksesan bisnisnya, pada 2007 Amran menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sosok Amran Sulaiman © 2024 Instagram

foto: Instagram/@a.amran_sulaiman

Pada 26 Oktober 2014, Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Pertanian yang dilantik pada keesokan harinya. Pada November 2014, kekayaan bersihnya tercatat mencapai Rp 330,8 miliar. Tak hanya menjabat sekali, Amran kembali dilantik sebagai Menteri Pertanian pada 25 Oktober 2023.

Sebagai Menteri Pertanian, ia menargetkan swasembada empat komoditas pangan utama dalam tiga tahun serta perbaikan irigasi di 11 provinsi. Ia bertahan melalui dua perombakan kabinet pada 2015 dan 2016 meskipun ada isu penggantian sempat menguat. Kini, Amran kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian di era pimpinan Presiden Prabowo.