Brilio.net - Kemajuan teknologi kini bisa membuat apa yang dirasa mustahil menjadi mungkin untuk dilakukan. Seperti yang dialami oleh Taliya Dawkins, anak perempuan berusia 8 tahun yang terlahir tanpa tangan yang lengkap namun sangat mencintai dunia olahraga.
Dokter ahli dari Rumah Sakit NHS Trust, Inggris, telah menciptakan perangkat fleksibel di lengan prostetik Taliya, yang memungkinkan dia melakukan beberapa gerakan yang lebih kompleks dan posisi yang membutuhkan kekokohan kedua tangan serta fleksibilitas pergelangan tangan.
Gadis kecil asal Inggris ini mengalami apa yang disebut amputasi ketuban saat masih dalam kandungan. Ia lahir tanpa memiliki tangan kiri yang utuh, karena tangan kirinya terjerat dengan tali pusar, sehingga memotong pasokan darah dan menghentikan pertumbuhan tangan kirinya.
BACA JUGA: Kapal diterjang badai, pria ini tetap mengerjakan salat di dek kapal
Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Taliya tumbuh menjadi anak yang sangat aktif seolah tidak ada kekurangan di dalam dirinya. Bahkan ia gemar dan unggul dalam berbagai bidang olahraga seperti akrobat, berenang, ice skating, dan senam.
Taliya paling menyukai senam, dari dulu ia sangat berharap bisa melakukan gerakan dengan kedua tangan seperti hand stand dan jungkir balik. Namun tangan palsu yang ia kenakan sejak usia enam minggu tidak mampu mendukungnya melakukan gerakan-gerakan seperti itu.
Kini Taliya mampu melakukan gerakan-gerakan sulit yang diinginkannya. Teknologi telah memungkinkan Taliya melakukan gerakan senam dengan menggunakan tangan buatan, sama baiknya dengan dua tangan asli.
Saya akhirnya dapat melakukan jungkir balik dan hand stand, apa yang selalu ingin saya lakukan. Itu membuat perbedaan besar untuk keseimbangan saya dan saya sangat senang, ucap Taliya.
Recommended By Editor
- Kapal diterjang badai, pria ini tetap mengerjakan salat di dek kapal
- Kisah persahabatan si buta dan pria tanpa tangan ini bikin terenyuh
- Pero, kisah anjing tempuh 3.000 km cuma untuk kembali ke pemiliknya
- Layak diteladani, Bripka Seladi diganjar penghargaan dari DPR
- Meski lumpuh wanita ini selesaikan otobiografi 150.000 kata, salut!