Brilio.net - Momen lebaran selalu jadi momen yang dinanti-nanti kebanyakan orang Indonesia. Pada saat inilah seluruh anggota keluarga berkumpul melepas rindu dan berbagi cerita setelah sekian waktu nggak bersua. Nah, tapi gimana rasanya ya, saat seharusnya berkumpul dengan keluarga tapi justru harus pergi bertugas?

Itulah yang terjadi kepada prajurit Satgas Yonif 122/Tombak Sakti pada Sabtu (18/6) lalu. Mereka diamanahi untuk melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Darat RI-PNG wilayah Papua TA 2016. Hal ini dilakukan mengingat wilayah perbatasan merupakan daerah rawan, terlebih di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini masih sering terjadi aksi dari kelompok bersenjata yang kontra dengan NKRI, sebagaimana dikutip dari situs resmi TNI Angkatan Darat, Senin (4/7).

Dengan menggunakan KRI Banjarmasin 592 melalui Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, sebanyak 450 personil Yonif 122/Tombak Sakti dilepas Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung. Di bawah pimpinan Komandan Satgas Letnan Kolonel Inf Kohir, pasukan ini akan bertugas di perbatasan selama sembilan bulan. Selain ditekankan selalu waspada, para prajurit juga wajib menjaga kesehatan, mengingat ada ancaman penyakit malaria di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Kebaikan & inspirasi 10 orang ini bikin kamu stop mengeluh

Nah, mau tahu seperti apa situasi saat pemberangkatan para prajurit ini? Berikut fotonya buat kamu:

tentara bertugas lebaran  2016 brilio.net

Situasi pemberangkatan di Dermaga Umum Pelabuhan Belawan Medan
foto: tniad.mil.id

tentara bertugas lebaran  2016 brilio.net

Para prajurit berpamitan dengan keluarga
foto: instagram.com/tni_indonesia_update

tentara bertugas lebaran  2016 brilio.net

Seorang bapak harus meninggalkan sementara istri dan anak untuk menjaga keutuhan NKRI
foto: instagram.com/seputar_tni

Selain dari foto-foto pemberangkatan dari Pelabuhan Belawan yang tersebar di internet, ada pula postingan pemberangkatan prajurit Yonif Raider 700/Wira Yuda Bakti ke perbatasan darat RI-Papua Nugini. Dengan menggunakan KRI Banjarmasin-592 pada Rabu (29/6) dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 500 prajurit akan bertugas di perbatasan selama 10 bulan. Nah, mereka ini akan bergabung dengan pasukan Raider dari Sumatera dan Jawa, sebagaimana dikutip dari Jakarta Greater Forum Militer.

Dukungan kepada meraka juga mengalir dari kepolisian. Berikut ini video penyemangat yang diberikan Kapolda Sulawesi Selatan dan jajaran kepada para prajurit Yonif 700:



Selain itu, terdapat pula foto saat para prajurit berpamitan dan meminta restu dari keluarga tercinta:

tentara bertugas lebaran  2016 brilio.net

Prajurit mencium sang istri dan berpamitan dengan anak.
foto: instagram.com/seputar_tni

tentara bertugas lebaran  2016 brilio.net

Suasana perpisahan para prajurit dengan keluarga di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan
foto: jakartagreater.com


Gimana menurutmu, Sobat Brilio? Rasanya terharu ya, ketika kamu bisa mudik bertemu ayah dan ibu, tapi prajurit kita justru berangkat bertugas. Bagaimanapun, kita patut mengacungi jempol dan mendoakan para prajurit tersebut supaya selalu sehat dalam menjaga keutuhan negara dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga tanpa sesuatu apa pun. Selamat hari raya Idul Fitri di manapun kamu berada, ya!