Brilio.net - Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 6 Surakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat sebagai mahasiswa jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Rupanya selama mengeyam pendidikan di perguruan tinggi, Jokowi pun dikenal cukup aktif dalam berorganisasi. Tahun 80-an awal, Jokowi diketahui menjadi aktivis pecinta alam, yakni Mapala Silvagama UGM. Selama tergabung di Mapala, salah satu kegiatan yang dilakukannya adalah mendaki gunung.

Bicara soal pengalamannya di Silvagama UGM, baru-baru ini media sosial diramaikan dengan viralnya arsip lama Jokowi ketika dirinya pernah mendaftarkan diri sebagai anggota Mapala.

ttd jokowi dulu  2019 brilio.net

foto: Instagram/@indonesiavoice_

Dilansir brilio.net dari akun Instagram @indonesiavoice_, pada Rabu (7/8), dalam unggahan tersebut, Jokowi mengisi lembar pendaftaran untuk syarat awal tergabung sebagai anggota.

Jokowi memenuhi sejumlah kolom seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, hingga golongan darah dan berat-tinggi badan. Kemudian di akhirnya, Jokowi melengkapi dengan tanda tangannya dengan tulis tangan.

Sontak, unggahan tersebut kemudian mendapat respons dari warganet. Warganet justru salah fokus dengan tanda tangan Jokowi ketika masih muda. Pasalnya tanda tangan orang yang kini menjabat orang nomor satu di Indonesia ini dikenal mempunyai tanda tangan yang 'cukup rumit'.

ttd jokowi dulu  2019 brilio.net

foto: Liputan6.com

Sementara itu, dikutip dari Liputan6.com, Jokowi pernah mengungkapkan rahasia di balik tanda tangan miliknya kini. Semasa kuliah, Jokowi memiliki nomor mahasiswa 1681/KT. Ia kemudian mengabadikan nomor mahasiswanya itu dalam sebuah tanda tangan seperti sekarang.

"ttd dulu ga sekeren ttd skrg ya Pak.. mantap," tulis @oliverfrtambunan.

"Ttd beliau belum seribet sekarang .sama kyk aku sih ttd mengalami perubahan (tambah ribet)," komen @non.ticha01.

"Tnyt mengubah tdtgn bisa mengubah nasib," tutur @as_prind.

"Ternyata bukan cuma saya yg ttd nya berubah-ubah sejak sd smp hingga lulus kuliah," ujar @nug.d.u.