Tapi tahu nggak sih kamu? Winda ternyata adalah sobat ambyar juga, lho. Paham dengan liriknya sekaligus suka dengan tembang-tembang dangdut koplo bernuansa sad membuat ia begitu menghayati yang diterjemahkannya dalam bahasa isyarat. Hal ini dibuktikan dari pengakuannya di keterangan postingan video, pada Rabu (17/8).
"Ketika sobat Ambyar , dapat lagu campursari koplo..hobahh..antara mencintai pekerjaan atau mau goyang tertahan profesionalitas . @farel.prayoga.official @lidyaverobarus @inaslijakarta @kemensetneg.ri," tulis Winda dikutip dari Instagram @wind.utami, Kamis (18/8).
foto: Instagram/@wind.utami
Menelusuri akun Instagramnya, Winda Utami memang terbilang sering menjadi bahasa isyarat dalam acara-acara penting. Salah satunya adalah menjadi penerjemah bahasa isyarat pada debat capres-cawapres 2014 lalu. Winda yang belajar bahasa isyarat di Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Solo pada 2010 ini juga menjadi penerjemah bahasa isyarat di beberapa program berita stasiun televisi.
Kemampuan bahasa isyarat yang luar biasa ditambah sikap profesional dari Winda, membuatnya tampil sukses membawakan lagu Ojo Mbandingke versi bahasa isyarat. Warganet juga menyampaikan apresiasi mereka kepada Winda yang sukses membuat mereka terhibur selama penampilan Farel.
"Ternyata bekerja menggunakan hati semenyenangkan itu ya mba. Semangat sukses selalu," kata @sukaadandan.
"Keren ku yakin bahasa isyaratnya sampai ke yg menyimak, yg liat jadi juga ikut merasakan vibesnya, menikmati enjoynya, berkat Mba Winda ," ucap @rezkimeidayanti.
"rispeekk mbaaakk , passionate sekali ," kata @yudhabrajamusti.
"Perhatian masyarakat Indonesia hari ini tertuju padamu mba, terimakasih mba sudah profesional dalam menjalankan pekerjaannya & sangat menikmati. Kereenn ," puji @etank666.
Recommended By Editor
- Ingin belajar bahasa isyarat, kamu bisa datang ke DAC
- Luar biasa, warung laris ini 50 persen pegawainya tuna rungu
- Penerjemah bahasa isyarat khotbah Jumat, Irfan Fahmi Nooryadi
- 8 Momen Jokowi belajar bahasa isyarat untuk Asian Para Games 2018
- Universitas Andalas teliti ragam bahasa isyarat di dunia, salut!