Dr. Iswanto, Sp P, FCCP.
Spesialis Penyakit Paru dan Saluran Pernapasan
“Yang jelas pada awalnya bisa tanpa gejala seperti flu biasa. Cuma yang membedakan ketika datang ke dokter atau rumah sakit akan ditanyakan apakah baru bepergian dari daerah pendemi. Nah, sebagian dari kasusnya yang awalnya diduga mengalami influenza biasa, ternyata dalam dua tiga hari terjadi perburukan yang cepat. Biasanya yang mencolok penderitanya mengalami sesak napas itu yang baru membedakan. Dan nanti kalau dites dari tenggorokan dan baru diperiksa nanti baru berbeda. Kalau jenisnya hampir mirip, kecuali ada faktor kontak dengan pasien Corona sebelumnya atau selesai bepergian dari daerah pandemi Corona. Nah, kita lebih perhatian ke arah situ,”
“Sebetulnya kalau yang dipakai saat ini di masyarakat, masker bedah, itu ya kurang efektif karena masih bisa menembus. Apalagi kalau dia sudah pakai masker dan masih kontak dekat dengan penderita, apalagi dekat ya masih bisa terjadi penularan. Masker bedah itu lebih efektif kalau untuk orang sakit, supaya virus yang dikeluarkan dari tubuhnya saat bersin dan batuk itu bisa tertampung di masker. Kemudian dibuang di tempat yang tertutup.”
Recommended By Editor
- Rumah tetap ramai saat social distancing, ini penjelasan Ashanty
- Tetap sehat saat di rumah saja, ini 7 tips workout Jennifer Bachdim
- 7 Gaya Shandy Aulia saat di rumah saja, nyuci piring pakai high heels
- 10 Penampakan langit senja Jakarta di masa isolasi corona beda banget
- 5 Aksi emak-emak selama social distancing, unik-unik